![]() |
"Sudah biasa, Mas. Baru sejam dua jam ngangkut saja, sampahnya sudah segitu" ungkap seorang petugas kebersihan yang tak mau disebut namanya, yang sehari-harinya bekerja di Kali Balap Sepeda, Selasa (17/11/2015).
Kali itu namanya Kali Balap Sepeda, dipanggil demikian karena berada di sisi Jl Balap Sepeda. Seandainya kali ini bersih amat indah dilihatnya. Tapi sayang, kesadaran masyarakat sangat kurang.
![]() |
Ulah masyarakat yang buang sampah sembarangan ini membuat petugas kebersihan bekerja keras. Para petugas kebersihan ini sadar, sampah akan selalu ada sampai kapanpun kalau masyarakat sekitar masih membuang sampah ke dalam kali. Meski telah dilakukan upaya pengerukan sebagai salah satu bentuk normalisasi Kali Balap Sepeda ini, namun hal tersebut dinilai belum efektif.
"2 bulan yang lalu sempat ada pengerukan. Sekarang kira kira kedaleman kali 2,5 meter. Tapi tetep saja, kalau orang sini pada buang sampah di kali mah sama aja. Ngeruk kan buat penampungan air aja. Kalau sampah mah tetep banyak-banyak juga" ungkapnya
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau sudah diuruk gini kan jadi nggak bisa nyemplung jadi paling bersihinnya sekarang dari pinggir pakai pengeruk seadanya. Pakai bambu sama bekas kipas angin," tuturnya
![]() |
Petugas menambahkan, bahwa kerja keras nereka setiap hari membersihkan sungai sebenarnya juga bisa dibantu oleh masyarakat sekitar dengan tidak membuah sampah sembarangan. Mereka juga berharap diberikan fasilitas seperti perahu atau alat pengeruk yang lebih bagus.
"Yang penting mah masyarakatnya yang nggak buang sampah di sini. Kita kerja hari hari kan juga buat sama-sama. Terus kalau dikasih perahu juga itu sangat membantu" pungkasnya. (dra/dra)