Foto ini merupakan hasil jepretan personel Lanud Adisutjitpo. Rombongan bangau mulai 'mendarat' di Lanud sekitar pukul 13.00 WIB. Jumlahnya tak terhitung.
"Ribuan mungkin," ujar Kadisops Lanud Adisutjipto Kolonel Pnb Bonang Bayu Aji, Rabu kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dok Lanud Adisutjipto |
Tak diketahui dari mana burung tersebut berasal. Peristiwa seperti ini tak hanya sekali. Menurut Bonang, hal serupa terjadi saat pergantian musim. Diperkirakan, kemarin merupakan jadwal migrasi bangau.
Baca: Lanud Adisutjipto 'Diserbu' Ribuan Burung Bangau
Serbuan bangau ini tak mengganggu aktivitas Lanud maupun Bandara Adisutjipto. Beberapa langkah cepat dilakukan. Setiap pesawat akan take off atau landing, petugas menghalau burung tersebut. Juga dipakai mobil dengan fasilitas animal sound agar bangau menyingkir.
5 Jam setelah kehadiran bangau, gempa berkekuatan 5,6 SR terjadi di barat daya Bantul. Gempa berpusat di kedalaman 93 km. Tak ada kerusakan, namun getaran gempa terasa kuat. Warga Bantul, DIY, berhamburan ke luar rumah sambil membunyikan kentongan. Hal serupa dialami warga Purworejo, Jawa Tengah, yang berjarak 80 km dari Bantul.
Β
Kota Semarang yang berjarak kurang lebih 130 km dari Bantul juga terkena imbas gempa. Barang di meja sampai berguncang beberapa detik. Ahli geologi melihat tidak ada kaitan gempa dan burung bangau.
"Burung bermigrasi saat pergantian musim. Mungkin saja bersamaan dengan terjadinya gempa. Jadi ini hanya kebetulan saja," jelas ahli Geologi Lingkungan, Energi dan Kebencanaan Rovicky Dwi Putrohari soal kaitan kehadiran ribuan bangau dan gempa di Yogya.
(sip/try)












































Dok Lanud Adisutjipto