Pensosbud KBRI Kuwait Ahmad Fachmi S dalam keterangan pers yang diterima detikcom, mengatakan, pemulangan 58 TKI overstayer itu menggunakan penerbangan Qatar Airways QR 1083, pukul 23.05 waktu setempat, Rabu (11/11). Rombongan dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (12/11) pukul 15.15 WIB.
Keberangkatan pemulangan TKI overstayer ini dilepas langsung oleh Duta Besar RI untuk Kuwait Tatang Budie Utama Razak. Tatang menegaskan, pemerintah Indonesia saat ini terus bekerja keras untuk memulangkan seluruh WNI overstayers di berbagai belahan dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data dari pihak imigrasi Kuwait pada tahun 2015, saat ini tercatat jumlah WNI sebanyak 8.887 dengan rincian 5.499 TKW Pembantu Rumah Tangga (PRT) dan sisanya adalah tenaga profesional dan tenaga formal beserta keluarga.
Sementara itu WNI overstayers di Kuwait saat ini diperkirakan jumlahnya hanya tinggal ratusan orang. KBRI Kuwait terus berupaya keras menangani dan mengatasi masalah overstayers tersebut dan diharapan akhir tahun 2016 tidak ada lagi WNI Overstayers.
Sementara itu, TKW PLRT yang harus ditampung di KBRI dalam tahun 2015 (Januari-Oktober) sebanyak 30 orang. Berbagai langkah dan upaya terus dilakukan termasuk melakukan interview kepada TKI yang dilayani KBRI yang dilakukan oleh staf, pejabat diplomatik hingga duta besar untuk memastikan TKI di Kuwait mendapat hak-hak sepenuhnya dan sebagai cara untuk deteksi dini.
Sebelum penghentian pengiriman TKI PLRT ke Kuwait diberlakukan pada tahun 2009, KBRI Kuwait menangani dan harus menanggung lebih dari 1.000 TKI PLRT di KBRI karena kasus gaji tidak dibayar, tindak kekerasan/penganiayaan dan pelecehan seksual serta adanya ribuan WNI overstayers yang mayoritas TKI PLRT yang lari dari majikan. (jor/rna)