Polri: Polisi Harus Teladani Komjen M Jasin yang Jadi Pahlawan Nasional

Polri: Polisi Harus Teladani Komjen M Jasin yang Jadi Pahlawan Nasional

Idham Kholid - detikNews
Rabu, 11 Nov 2015 18:34 WIB
Foto: istimewa
Jakarta - Polri mengapresiasi pemerintah yang telah menobatkan Komisaris Jenderal Pol Dr H Moehammad Jasin sebagai pahlawan nasional. Penganugerahan itu diberikan langsung oleh Presiden Jokowi kepada ahli waris Jasin di Istana Presiden.

"Tentu Polri sangat bangga. Kedua, kita ucapkan terima kasih pada pemerintah yang telah anugerahkan gelar kepahlawanan itu," kata Kadiv Humas Irjen Anton Charliyan saat dihubungi, Rabu (11/11/2015).

Anton menjelaskan, sejauh ini ada dua polisi yang diberi gelar pahlawan oleh pemerintah. Yaitu Komjen M Jasin dan Ks Tubun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anton menjelaskan, M Jasin turut berjuang melawan penjajah saat pertempuran 10 November 1945 silam. Saat itu, Jasin memimpin pasukan istimewa yang merupakan cikal bakal dari pasukan Brigade Mobile atau Brimob.

"Polri harus lebih bisa meneladani dan jadi teladan juga. Karena semangat dari beliau itu bisa meningkatkan kinerja kepolisian saat ini. Bisa menjadikan semangat, dan beliau ini yang pertama mendirikan Brigade Mobile. Di samping pahlawan nasional, beliau kan juga Bapak Brimob Indonesia," papar Anton.

"Tanggal 14 November nanti akan dirayakan di Cikeas (Pusat Latihan Multifungsi Polri di Cekeas) sekaligus pengukuhan sebagai Bapak Brigade Mobile," pungkasnya.

Dalam buku Memoar Jasin Sang Polisi Pejuang, terekam bagaimana perjuangan Jasin saat era kemerdekaan. Dia dituliskan sudah mendapat berbagai penghargaan seperti Tanda jasa Bintang Mahaputera Utama, Bintang Dharma, Bintang Gerilya, Bintang Bhayangkara, Bintang 45, Bintang Legiun Veteran.

Dari deretan tanda jasa di atas, tanda penghargaan terbesar yang pernah diterima Jasin adalah surat penghargaan dari panglima besar Angkatan Perang RI Jenderal Besar Soedirman. Penghargaan diberikan dalam kapasitas sebagai komandan pertempuran dalam peristiwa aksi militer I melawan Belanda pada tahun 1947.

Jasin selama ini dikenal sebagai Bapak Brimob Indonesia karena sebagai pucuk pimpinan pertama satuan tersebut. Dulu nama kesatuan tersebut adalah pasukan polisi istimewa yang pernah memberontak kepada kekuasaan Jepang. Kekuatan ini dibentuk Jepang pada tahun 1943 dengan nama Tokubetsu Keisatsu Tai. Dalam buku disebutkan, tanpa peran M Jasin dan pasukan polisi istimewa tidak akan ada pertempuran Surabaya 28 Oktober sampai 28 November 1945 yang berpuncak pada 10 november 1945 atau dikenal sebagai hari Pahlawan.

Jasin wafat dalam usia 92 tahun pada Kamis 3 Mei 2012 di RS Polri Kramat Jati. Pangkat terakhir sebagai Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol). Jasin dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Jumat (4/5/2012). Kapolri saat itu, Jenderal Timur Pradopo yang memimpin upacara pemakaman tersebut.

Catatan prestasi lain Jasin adalah ketika menjabat sebagai Kepala Kepolisian di Karesidenan Malang. Kesatuan yang diresmikan pada 14 November 1946 di Purwokerto ini berjasa mengatasi ancaman keamanan dan ketertiban seperti pada peristiwa Agresi Militer Belanda dan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) di Bandung, serta pengamanan jalan di wilayah Jawa Barat dari ancaman gerombolan DI/TII. (idh/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads