Polri: Pegawai BP Batam dan 24 WNI Gabung dengan ISIS

Polri: Pegawai BP Batam dan 24 WNI Gabung dengan ISIS

Idham Kholid - detikNews
Rabu, 11 Nov 2015 14:31 WIB
Foto: AFP (Ilustrasi)
Jakarta - Polri membenarkan informasi Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PSTP) dan Investasi BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho bergabung dengan ISIS. Apalagi ada pernyataan yang disampaikan Dwi melalui akun media sosial sang istri.

"Memang benar yang bersangkutan melalui akun (medsos) istrinya menyatakan 'inilah jalan kami menuju surga'," kata Kabag Penum Polri Kombes Suharsono di kantornya, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (11/11/2015).

Selain melalui akun media sosial, lanjut Suharsono, Dwi juga mengirim pesan singkat ke keluarga dan lainnya. Isinya mereka berangkat untuk bergabung dengan ISIS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan adanya keterangan itu, polisi meyakini Dwi beserta 24 orang itu tidak berangkat sendiri. Melainkan ada pihak yang memberangkatkan mereka untuk bergabung dengan ISIS.

"Yang bersangkutan juga berkirim SMS pada pimpinan, untuk keluarga, orangtua, kalau dia berangkat bersama 24 orang artinya ada yang memberangkatkan," pungkasnya.

Kadiv Humas Irjen Anton Charliyan sebelumnya mengatakan, Dwi mengajukan cuti dari kantornya hingga tanggal 1 September 2015. Namun sampai melewati tanggal itu, Dwi tidak kembali lagi ke kantor dan menitip pesan pada atasannya.

"Sebetulnya cutinya sampai tanggal 1 September. Tetapi sampai hari ini tidak kembali, dan yang bersangkutan mengirimkan pesan kepada atasannya lagi bahwa 'tolong disampaikan kepada orang tua saya bahwa saya akan berhijrah dan akan bergabung dengan Daulah Islam atau ISIS'. Jadi sampai sekarang belum kembali," kata Anton.

Polri lantas ikut mengecek data dan informasi komunikasi terakhir untuk mengetahui darimana Dwi dapat terpengaruh untuk bergabung dengan ISIS.

"Tentu saja kita pun juga mengecek data dan mengecek komunikasi dan informasi serta siapa yang memengaruhi sehingga yang bersangkutan pergi ke negeri daulah itu, negeri Suriah itu," kata Anton. (idh/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads