Mabes Polri: Pegawai BP Batam yang Pamit Cuti Hendak Bergabung dengan ISIS

Mabes Polri: Pegawai BP Batam yang Pamit Cuti Hendak Bergabung dengan ISIS

Dhani Irawan - detikNews
Selasa, 10 Nov 2015 17:11 WIB
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta - Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan membenarkan kabar seorang Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PSTP) dan Investasi BP Batam Dwi Djoko Wiwoho yang hendak bergabung dengan ISIS. Dwi diketahui mengajukan cuti tetapi sampai batas waktu cutinya habis, Dwi tak kembali lagi ke kantornya.

"Memang ada salah seorang pegawai Direktur Kehumasan di Batam mohon cuti, sebetulnya dia sudah mengajukan untuk ke Belanda minta visa, tetapi ternyata visanya tidak dibawa. Kemudian setelah itu terindikasi bersama istrinya berangkat mau ke negeri Daulah Islam, mau ke Istanbul," ucap Anton di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selasa (10/11/2015).

Anton mengatakan sebenarnya Dwi mengajukan cuti sampai tanggal 1 September 2015. Namun sampai melewati tanggal itu, Dwi tidak kembali lagi ke kantor dan menitip pesan pada atasannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebetulnya cutinya sampai tanggal 1 September tetapi sampai hari ini tidak kembali dan yang bersangkutan mengirimkan pesan kepada atasannya lagi bahwa tolong disampaikan kepada orang tua saya bahwa saya akan berhijrah dan akan bergabung dengan Daulah Islam atau ISIS. Jadi sampai sekarang belum kembali," kata Anton.

Atas hal itu, Polri ikut mengecek data dan informasi komunikasi terakhir untuk mengetahui dari mana Dwi dapat terpengaruh untuk bergabung dengan ISIS.

"Tentu saja kitapun juga mengecek data dan mengecek komunikasi dan informasi serta siapa yang mempengaruhi sehingga yang bersangkutan pergi ke negeri daulah itu, negeri Suriah itu," kata Anton.

"Kalau belum kembali kita tunggu itu kembali. Karena dia sudah jelas menyatakan akan bergabung dengan negara Daulah Islam, akan pergi berjihad, akan pergi hijrah, otomatis ya sudah ke sana," pungkas Anton. (dha/dra)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads