"Memang ada salah seorang pegawai Direktur Kehumasan di Batam mohon cuti, sebetulnya dia sudah mengajukan untuk ke Belanda minta visa, tetapi ternyata visanya tidak dibawa. Kemudian setelah itu terindikasi bersama istrinya berangkat mau ke negeri Daulah Islam, mau ke Istanbul," ucap Anton di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Selasa (10/11/2015).
Anton mengatakan sebenarnya Dwi mengajukan cuti sampai tanggal 1 September 2015. Namun sampai melewati tanggal itu, Dwi tidak kembali lagi ke kantor dan menitip pesan pada atasannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atas hal itu, Polri ikut mengecek data dan informasi komunikasi terakhir untuk mengetahui dari mana Dwi dapat terpengaruh untuk bergabung dengan ISIS.
"Tentu saja kitapun juga mengecek data dan mengecek komunikasi dan informasi serta siapa yang mempengaruhi sehingga yang bersangkutan pergi ke negeri daulah itu, negeri Suriah itu," kata Anton.
"Kalau belum kembali kita tunggu itu kembali. Karena dia sudah jelas menyatakan akan bergabung dengan negara Daulah Islam, akan pergi berjihad, akan pergi hijrah, otomatis ya sudah ke sana," pungkas Anton. (dha/dra)