Kereta Api Bangun Rail Clinic, Kereta Sehat untuk Layani Pasien di Pelosok

Jakarta - Kereta Api Indonesia (KAI) membangun kereta sehat. Kereta ini merupakan jenis kereta untuk melayani pasien di pelosok yang tidak bisa menjangkau Puskesmas dan Rumah Sakit namun bisa ke stasiun.

"Sejak awal saya mencoba mengajak Direksi dan seluruh karyawan KAI untuk mulai memikirkan bagaimana memperluas peran KAI supaya bisa menjadi lebih dari operator transportasi publik," jelas Dirut KAI Edi Sukmoro dalam keterangannya, Selasa (10/11/2015).

Edi menjelaskan ide awal kereta sehat ini, yakni untuk menggantikan peran ambulans yang kerap terkena macet di Jakarta.

"Awalnya kami pikir untuk bisa menggantikan peran ambulans di kota Jakarta yang macet, tetapi berhubung infrastruktur rel masuk ke rumah sakit belum ada, sepertinya belum bisa diwujudkan," tambah dia.

Kemudian pada 28 Juni lalu, dia membaca sebuah artikel mengenai kereta medis. Menurut dia ide tentang kereta mengangkut dokter dan peralatan medis hingga ke daerah hal yang amat logis dilakukan KAI.

"Saya membaca artikel di Jakarta Post dengan judul "All aboard on the medical train" tentang suatu ide untuk membuat kereta sehat yang akan mengangkut dokter dan peralatan medis ke daerah pelosok. Saya pikir ini ide yang sangat baik dan sangat mungkin untuk direalisasikan," urai dia.

"Kami pun segera mengkomunikasikan rencana kereta sehat yang kemudian disebut rail clinic ini kepada menteri. Rail clinic akan menyentuh masyarakat di daerah terpencil yang sulit menjangkau Puskesmas atau Rumah Sakit, namun lebih mudah menjangkau stasiun kereta api," tambahnya.

Dalam waktu 5 bulan, KAI berhasil melaksanakan studi lapangan dan menciptakan jenis kereta untuk pelayanan kesehatan pertama kali di Indonesia.

"Hal ini bisa tercapai berkat kerja keras tim proyek, antara lain Direktur Sarana dan Balai Yasa Yogyakarta. Rail Clinic kini dalam tahap finishing. Kami mohon dukungan dari masyarakat dan semua pihak agar niat baik ini bisa segera terlaksana," tutup dia. (idh/dra)