Hubungan Israel-Palestina

Melihat Wilayah Israel dan Palestina dari Udara

Erwin Dariyanto - detikNews
Senin, 09 Nov 2015 17:10 WIB
Foto: Erwin Dariyanto
Tel Aviv -

Hubungan antara Palestina dengan Israel kembali memanas sejak awal September tahun ini. Aksi penusukan oleh warga Palestina yang dibalas penembakan tentara Israel terjadi di mana-mana. Perdamaian di tanah Irael dan Palestina sepertinya masih belum akan terwujud.
Puluhan bahkan mungkin ratusan tahun sudah konflik antara dua bangsa itu terjadi. Namun hingga kini tak ada titik terang menuju perdamaian.

Padahal Israel dan Palestina diyakini menjadi tanah suci bagi tiga agama yakni Yahudi, Kristen dan Islam. Sejarah lahirnya tiga agama tersebut tak bisa lepas dari nama Yerusalem dan Bethlehem yang berada di wilayah Palestina dan Israel.

Seperti apa suasana Israel dan Palestina saat ini?

/>



Pada Sabtu, 31 Oktober 2015 lalu detikcom bersama enam jurnalis dari Indonesia dan Thailand berkesempatan melihat suasana Israel dari udara atas undangan Australia/Israel&Jewish Affairs Council (AIJAC). Pada kunjungan tersebut rombongan diajak menuju dataran tinggi Golan yang menjadi perbatasan Israel, Suriah dan Lebanon. Perjalanan ke dataran tinggi Golan ditempuh dengan menggunakan pesawat udara.

Rombongan berangkat dari Bandara Sde Dov, Tel Aviv, menggunakan 2 pesawat baling-baling yang masing-masing berpenumpang 6 dan 3 orang. Sebelum 'mengudara', Jonathan yang akan menerbangkan pesawat memberikan penjelasan mengenai rute yang akan kami tempuh. Maklum ada kekhawatiran tentang keamanan penerbangan mengingat masih 'panasnya' hubungan Israel dengan Palestina.

/>



Menurut Jonathan, pesawat tidak akan terbang di atas wilayah yang menjadi otoritas Palestina. Meski sebenarnya seluruh wilayah udara di sana menjadi otoritas Israel. Namun demi keamanan, pesawat yang membawa kami hanya akan melintas di atas wilayah yang menjadi otoritas Israel.

"Kita akan melintas di atas wilayah otoritas Israel," kata Jonathan kepada kami.

Rute yang akan kami tempuh adalah, setelah lepas landas dari Bandara Sde Dov pesawat terbang rendah di atas Laut Mediterania. Setengah jam perjalanan kemudian pesawat terbang di atas wilayah otoritas Israel menuju dataran tinggi Golan.

Selama perjalanan kami disuguhi pemandangan deretan permukiman dan hijaunya lahan pertanian yang dikelola warga Israel. Kami juga bisa melihat permukiman warga Palestina dari kejauhan.

Seperti Jenin, sebuah kota di bawah otoritas pemerintahan Palestina yang terkenal sebagai daerah wisata pertanian (agricultural).

Pesawat juga melintasi daerah yang disebut sebagai Armageddon. Kata Armageddon berasal dari bahasa Yunani, yaitu Ar yang berarti Gunung dan Mageddon adalah Magiddo, nama sebuah kota kuno di wilayah Israel sebelah utara, tepatnya di pegunungan Samaria yang membentang dari Magiddo di utara sampai ke Hebron di selatan.

Selama penerbangan, kami juga bisa melihat Kota Nazareth, salah satu kota terbesar di bagian utara Israel. Nazareth diyakini pernah menjadi tempat tinggal Yesus. Kota ini terkenal banyak komunitas Kristennya. Namun, Nazareth juga dikenal sebagai kota Arab terbesar di Israel sekaligus menjadi rumah bagi kaum Muslim mayoritas.

Selama 45 menit perjalanan udara dengan pemandangan landscape Israel dan Palestina, kami tiba di dataran tinggi Golan (baca juga: Ini Wujud Dataran Tinggi Golan, Tanah yang Diperebutkan Israel dan Suriah).




(erd/nrl)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork