Mungkin ada Alien di Bintang ini

Sains

Mungkin ada Alien di Bintang ini

Sapto Pradiptyo - detikNews
Senin, 09 Nov 2015 16:56 WIB
Mungkin ada Alien di Bintang ini
Foto: Thinkstock/mscornelius
Jakarta - Benarkah tidak ada peradaban lain, kehidupan makhluk cerdas lain, selain peradaban manusia di bumi? Fisikawan kondang dari Inggris, Brian Cox, barangkali tidak percaya ada kehidupan seperti manusia di luar bumi. Tapi dia juga tidak punya bukti bahwa peradaban makhluk cerdas – entah dia menyerupai manusia atau tidak – tidak ada di planet lain.

Seth Shostak dan ratusan ilmuwan di Institut SETI (Search for Extraterrestrial Intelligence), juga mungkin ribuan ilmuwan lain, punya pendapat berseberangan dengan Brian Cox, fisikawan di Universitas Manchester. Namun Shostak, Direktur Pusat Riset SETI, mengingatkan bahwa bisa jadi kehidupan di luar sana sama sekali tidak mirip manusia.

"Kita tidak berasumsi mereka menyerupai kita...Kita berasumsi ilmu fisika mereka mirip dengan kita...Bahwa mereka mengirimkan informasi dengan sinyal radio atau laser darimana pun mereka berada," Shostak menulis bulan lalu. Berdasar asumsi itulah, selama puluhan tahun para astronom memasang "telinga" ke atas langit sana, mencoba menangkap sinyal dari luar bumi, dari luar tata surya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perburuan para astronom mencari tanda-tanda kehidupan di luar bumi masih sangat panjang. Menurut Shostak, pencarian makhluk lain itu masih tahap "bayi", tidak mungkin untuk menyimpulkan apakah ada atau tiada makhluk cerdas lain di luar bumi.

"Ibarat perjalanan Columbus mencari benua baru, dia baru berlayar beberapa puluh kilometer dari Spanyol dan berkata,"Tak ada apa pun di luar sana," kata Shostak kepada PopularMechanics. Menurut Charles Bolden, Kepala NASA, terlalu dini untuk menyimpulkan bahwa tidak ada makhluk cerdas lain di atas sana. "Tidak mungkin di alam semesta seluas ini manusia hidup sendiri."

Benarkah kita, manusia, tidak hidup sendiri di alam semesta? Bermula dari obrolan di forum Planet Hunters, bintang KIC 8462852 jadi diskusi seru di kalangan astronom. Sudah berbulan-bulan, teleskop antariksa Kepler menangkap sinyal tidak lazim pada bintang yang berada di antara konstelasi Cygnus dan Lyra tersebut.

"Yang tidak biasa dari bintang itu adalah meredupnya cahaya, hingga turun 20 persen, dan lama waktunya, berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.....Kami tidak pernah menemui bintang seperti ini," kata Tabetha Boyajian, penasehat forum dan astronom dari Universitas Yale, kepada CNN. Tidak benar-benar yakin dengan hasil analisisnya, Boyajian dan teman-temannya mengirimkan data itu kepada Andrew Siemion, kepala grup SETI di Universitas California, Berkeley. "Semula aku menduga mereka benar-benar gila, hingga aku mendengar bahwa data mereka bersumber dari tim Kepler NASA," kata Siemion.
Thinkstock

Meredupnya cahaya bintang hingga 20 persen memang jauh dari lazim. Menurut Brian Cox, bayangan planet yang sangat besar sekalipun, hanya akan membuat intensitas cahaya bintang berkurang satu persen. "Jelas bukan planet yang melakukan itu," kata Profesor Cox soal meredupnya bintang KIC 8462852, seperti dikutip IBTimes. "Ada sesuatu yang sangat besar atau beberapa benda besar yang mungkin mengorbit bintang itu."

Dia, kata Profesor Cox, tidak akan terkejut jika benda sangat besar yang membayangi bintang KIC itu merupakan megastruktur Dyson Sphere. Mengutip teori ilmuwan Freeman Dyson, menurut Cox, makin maju peradaban, maka dia bakal makin haus energi. Dyson Sphere merupakan megastruktur untuk "menyedot" energi dari bintang. Konsep bangunan ala Freeman ini menyerupai panel sel surya raksasa yang dibangun mengelilingi bintang dan berputar mengorbit bintang itu.

"Alien harus selalu diletakkan pada posisi terakhir dalam pertimbangan hipotesis...Tapi data-data itu menunjukkan bahwa mungkin ini adalah struktur yang dibangun alien," kata Jason Wright, astronom dari Universitas Negeri Pennsylvania, kepada Space.

Sejak beberapa pekan lalu, Institut SETI telah "melatih" rangkaian Teleskop Allen untuk menguping gelombang radio yang dipancarkan bintang KIC. Teleskop Allen terdiri dari gabungan 42 piringan berdiameter 6 meter yang dipasang di Pegunungan Cascade, San Francisco. Institut SETI berusaha menguping dua jenis gelombang radio yang mungkin dipakai komunitas asing di bintang KIC. Teleskop Allen tidak menemukan bukti ada "peradaban" asing di sana.
Reuters/NASA

"Sejarah astronomi menunjukkan betapa setiap kali kita merasa telah menemukan bukti peradaban asing di atas sana, ternyata kita salah," kata Seth Shostak, dikutip PopularScience. Tapi Boyajian dan Jason Wright belum menyerah dengan hipotesis alien mereka. Mereka ingin mencari bukti lain dengan teleskop Green Bank. Menurut Jason Wright, teleskop Green Bank di Virginia Barat, ribuan kali lebih sensitif ketimbang teleskop Allen. Dia mampu menangkap spektrum gelombang radio jauh lebih lebar ketimbang teleskop Allen. Perburuan peradaban asing di atas sana masih jauh dari tutup buku.
Halaman 2 dari 3
(sap/iy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads