Rhandy dkk di ITB Rogoh Uang Rp 2,5 Juta untuk Alat Pendeteksi Sakit Jantung

Muda dan Menginspirasi

Rhandy dkk di ITB Rogoh Uang Rp 2,5 Juta untuk Alat Pendeteksi Sakit Jantung

Fajar Pratama - detikNews
Senin, 09 Nov 2015 12:08 WIB
Foto: dok.Rhandy
Jakarta - Rhandy (22) dan teman-temannya Hamdan serta Arrozaq, di Elektro ITB sukses membuat alat pendeteksi dini penyakit jantung. Alat itu dibuat mahasiswa angkatan 2011 itu dalam tugas akhir untuk menyelesaikan kuliah.

"Total uang yang dihabiskan untuk membuat alat itu Rp 2,5 juta," jelas Rhandy saat berbincang dengan detikcom, Senin (9/11/2015).

Rhandy bersama dua rekannya memulai proyek itu Agustus 2014 lalu. Ada pilihan topik mengenai alat yang diciptakan oleh jurusannya. Dia dan rekannya akhirnya memilih alat pendeteksi jantung karena dinilai berguna bagi orang banyak. Mulai Februari 2015, alat mulai dikerjakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika dihitung, sebenarnya alat untuk PPgroid sebenarnya masih bisa di bawah Rp 1 jutaan," imbuh dia.

Selama mengerjakan, lanjut dia, ada sejumlah kesulitan yang dihadapi. Tapi semua bisa dilalui, bersama Hamdan dan Arrozaq.

"Kesulitan di awal-awal kita harus menyamakan tujuan, mau bagaimana alat ini. Kadang kan ada perbedaan pendapat. Kemudian kalau dari sisi alatnya untuk pengujian kita masih sulit, karena tidak ada alat pembandingnya," terang pemuda asal Sukabumi yang mendapatkan beasiswa dari Chevron Dompet Dhuafa ini.

Alat ciptaan Rhandy dan rekannya masih prototype dan sekarang tersimpan di kampus ITB. Sedang Rhandy dan rekannya sudah lulus pada Juni 2015 lalu. (faj/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads