Rizal mengaku mengagumi sosok Gus Dur sejak tokoh pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menjadi presiden RI ke 4. Yakni antara Oktober 1999-Juli 2001.
Ide brilian Gus Dur yang kala itu membentuk Kementerian Kelautan dan Perikanan yang pertama dalam Kabinet Persatuan Nasional membuat Rizal terkagum-kagum. Pada 26 Oktober 1999, Gus Dur menunjuk Sarwono Kusumaatmadja menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan yang pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat Gus Dur menjadi Presiden, Rizal sempat dipercaya menduduki 3 jabatan elite. Cucu tokoh pendiri NU KH Hasyim Asyari itu mengangkat Rizal menjadi Kepala Bulog 2000-2001 menggantikan Jusuf Kalla. Setelah itu, selama Agustus 2000-Juni 2001 Rizal dipercaya sebagai Menko Perekonomian menggantikan Kwik Kian Gie.
Beberapa bulan sebelum Gus Dur lengser, yakni selama Juni-Agustus 2001, Rizal dipercaya menjabat Menteri Keuangan menggantikan Prijadi Praptosuhardjo.
Rizal mengagumi Gus Dur sebagai sosok yang bersahaja dan merakyat. Tak hanya semasa hidupnya, kesederhanaan Gus Dur, menurutnya bisa dilihat dari bangunan makam putra Wahid Hasyim itu. Memang tak ada kesan mewah di kompleks makam keluarga Gus Dur yang terletak di belakang masjid Ponpes Tebu Ireng.
"Biasanya makam tokoh besar itu monumental dan megah. Tapi Gus Dur sejati pada dirinya, dia pesan agar makamnya sesederhana mungkin. Menunjukkan hatinya dan sifatnya yang sangat bersahaja dan kerakyatan," ujarnya.
Karena kesederhanaannya itulah, lanjut Rizal, Gus Dur bisa dekat dengan rakyat semasa hidupnya. Setelah wafat, makamnya pun tak pernah sepi dari para peziarah.
"Rakyat dari seluruh Indonesia datang berziarah ke makam Gus Dur. Karena mereka menghormati Gus Dur bukan karena kemegaham dari makam, tapi karena pikiran, cita-cita Gus Dur dekat sekali dengan hati rakyat," pungkasnya.
Usai berziarah ke makam Gus Dur, Rizal melanjutkan agenda kunjungannya ke Kabupaten Jombang. Bersama rombongannya, Rizal menghadiri acara wisuda di Universitas Hasyim Asyari yang terletak di sisi selatan Ponpes Tebu Ireng. (mad/mad)