Ini Wujud Dataran Tinggi Golan, Tanah yang Diperebutkan Israel dan Suriah

Hubungan Israel-Palestina

Ini Wujud Dataran Tinggi Golan, Tanah yang Diperebutkan Israel dan Suriah

Erwin Dariyanto - detikNews
Jumat, 06 Nov 2015 19:37 WIB
Dataran tinggi Golan (Foto: Erwin Dariyanto/detikcom)
Tel Aviv - Tak hanya dengan Palestina, hubungan Israel dengan dua negara tetangganya yakni Suriah dan Lebanon nyaris tak pernah harmonis. Tiga dekade sudah tiga negara itu memperebutkan satu wilayah yakni dataran tinggi Golan yang selama ini diklaim oleh Israel.

Seperti apa wujud dataran tinggi Golan?

Sabtu (31/10/2015) akhir pekan lalu, detikcom bersama enam jurnalis Indonesia dan Thailand berkesempatan menikmati keindahan dataran tinggi Golan yang diperebutkan itu atas undangan Australia/Israel&Jewish Affairs Council (AIJAC).Β  Rombongan berangkat dari Bandara Sde Dov, Tel Aviv menggunakan 2 pesawat baling-baling yang masing-masing berpenumpang 6 dan 3 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menggunakan teropong, pengunjung melihat suasana di perbatasan Israel dengan Suriah. (Foto: Erwin/detikcom)


Sekitar 45 menit terbang sambil menikmati panorama Israel dari udara, rombongan tiba di Golan. Perjalanan kemudian dilanjutkan menggunakan mobil minibus. Tak sampai 1 jam perjalanan, rombongan tiba di titik tertinggi dataran Golan.

Udara sejuk dengan panorama indah menyambut setiap pengunjung yang datang. Dataran tinggi Golan membentak sepanjang danau Galilea sampai ke bagian utara Israel di ketinggian gunung Hermon yang puncaknya diselimuti salju setebal 1,5 meter.

Dari titik tertinggi ini kita bisa melihat hamparan tanaman hijau yang memanjakan mata. Bagi Israel tempat ini dulunya pernah dijadikan lokasi strategis untuk mengintai pergerakan musuh, yakni tentara Suriah maupun Lebanon yang ingin menyerang. Di sini Israel pernah menempatkan 20 ribu pasukannya untuk memantau musuhnya dan mengawasi sumber air terbesar yang masuk ke danau Galilea.



Pengunjung bisa menggunakan teropong yang tersedia atau disediakan oleh pemandu wisata jika ingin melihat wilayah titik batas antara Israel, Suriah dan Lebanon. Di tempat itu antara lain ada pemukiman yang dihuni komunitas Ahmadiyah.

Dari atas bukti itu juga bisa dilihat markas pasukan perdamaian Perserikatan Bangsa Bangsa yang bertugas di Lebanon. Sebuah tank yang rusak akibat sisa-sisa pertempuran antara tiga negara itu masih tertinggal di bagian bawah tempat kami berdiri. "Itu di sana ada tank," kata Ahron Shapiro, pemimpin rombongan AIJAC.

Sementara di salah satu gunung di seberang tempat kami berdiri menurut pemandu yang membawa kami, Major Sarit Zahavi, ada markas pertahanan Israel dan Suriah. Sayang saat itu gunung tersebut tengah diselimuti awan sehingga tak bisa dilihat dengan teropong.



Dalam sejarahnya, dataran tinggi Golan selalu menjadi rebutan antara Israel dengan Suriah. Permusuhan kedua negara itu berlangsung sejak perang 1967.

Saat itu Israel berhasil merebut dataran tinggi Golan dari pendudukan Suriah. Tahun 1982 Lebanon membantu Suriah untuk berusaha merebut dataran tinggi Golan dari Israel.

Upaya perdamaian antara tiga negara itu sempat digagas, namun hingga kini perundingan di antara mereka masih alot dan rumit. Namun panorama keindahan dataran tinggi Golan sepertinya tak 'terusik' oleh konflik Israel dengan Suriah dan Lebanon. Β 

(erd/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads