Mas Isman, Komandan Tentara RI Pelajar dan Pendiri Kosgoro

Pahlawan Nasional

Mas Isman, Komandan Tentara RI Pelajar dan Pendiri Kosgoro

Salmah Muslimah - detikNews
Kamis, 05 Nov 2015 14:11 WIB
Mas Isman (Foto: Aditya Fajar Indrawan/detikcom)
Jakarta - Pendiri Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) 1957, Mas Isman, dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Mas Isman merupakan sosok revolusioner dan pejuang heroik yang pernah menjadi komandan Tentara Republik Indonesia Pelajar (TRIP) Jawa Timur.

Mas Isman lahir 1 Januari 1924 di Bondowoso, Jawa Timur. Ia berasal dari keluarga kalangan priyai menengah, sehingga bisa menempuh pendidikan di Purwokerto, Cirebon, Malang dan Surabaya. Sebagai pelajar, Mas Isman turut berjuang merebut kemerdekaan Indonesia dari penjajah melalui TRIP.

Mas Isman besar di tengah lingkungan para tokoh yang kaya ide dan gagasan, seperti Prof Tjokroaminoto, Soekarno dan Bung Tomo. Para tokoh itu menjadi dasar pemikiran Mas Isman untuk berjuang dan mencapai tujuannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mas Isman mendirikan TRIP Jawa Timur pada tahun 1945-1951. Lulusan SESKOAD itu lalu mendapatkan tugas di Kantor Perdana Menteri Indonesia pada tahun 1956-1958 dengan pangkat Letnan Kolonel. Ayah dari Eks Menpora Hayono Isman ini juga pernah menjadi anggota delegasi Indonesia ke PBB pada tahun 1958.

Setelah itu, Mas Isman menjadi Duta Besar dari tahun 1959-1967 di Rangoon, Bangkok dan Kairo dengan pangkat Brigjen. Tak lama setelah itu, Mas Isman berkecimpung di dunia politik dengan menjadi anggota DPR/MPR pada tahun 1978.

Dalam situs berita Universitas Negeri Malang (UM) disebutkan pengusulan Mas Isman sebagai Pahlawan Nasional diajukan oleh UM bekerjasama dengan ARA Indonesia Institute dan keluarga Besar Mas Isman. Diceritakan bahwa perjuangan Mas Isman sebagai inisiator dan komandan dalam TRIP Jawa timur saat itu benar-benar heroik. Mas Isman selalu mengikuti perkembangan TNI dan situasi politik saat itu. Sepak terjang Mas Isman saat perang kemerdekaan bersama rekan-rekannya dalam mempersiapkan perjuangan jangka panjang patut diacungi jempol.

Mas Isman membentuk People Defense yang bertujuan untuk mengikutsertakan seluruh anggota masyarakat dalam mempertahankan kesatuan Negara Republik Indonesia. Pasca kemerdekaan Mas Isman telah berkontribusi dalam pendirian Koperasi Simpan Pinjam Gotong Royong (Kosgoro).

Tahun 1982 Mas Isman masih aktif sebagai anggota DPR RI, sebagai Pimpinan KOSGORO, dan Pimpinan KOSGORO Business Group. Namun kesehatannya terus menurun. Setiap akhir Minggu, Mas Isman ke Surabaya, dan menginap di Elmi Hotel miliknya. Namun, pada tanggal 12 Desember 1982 beliau wafat dalam usia 58 tahun di Hotel Elmi Surabaya.

Jenazah Mas Isman di terbangkan dari Surabaya ke Jakarta dan seharusnya di makamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, namun atas permintaan keluarga, jenazah Mas Isman dikebumikan di Pemakaman Umum Tanah Kusir, agar lebih dekat dengan rakyat. (slm/mad)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads