"Yang pertama, kedua belah pihak akan menghargai keputusan hukum dan menaati keputusan hukum. Yang kedua, yang menang akan mengajak yang kalah, yang kalah akan mendukung yang menang. Ketiga, kedua belah pihak tidak akan membuat partai baru," kata Ical.
Hal ini disampaikan Ical dalam diskusi dengan sejumlah pemimpin redaksi media di Bakrie Tower, Kuningan, Jakarta, Rabu (4/11/2015) malam. Dalam forum ini Ical didampingi Waketum Sharif Cicip Sutarjo, Waketum Theo Sambuaga, dan jubir Golkar Nurul Arifin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang memang dari Pak Agung berhak mengajukan, tapi karena itu hak dan dipakai haknya ya silakan. Tidak masalah buat kami, kita berjalan seperti biasa," kata Ical.
Ical meyakini perpecahan Golkar sudah selesai. Soliditas Golkar, menurutnya, terlihat jelas dengan kompaknya kedua kubu mempersiapkan pilkada serentak.
"Saya kira soliditas partai itu tercapai setelah kita mempersiapkan bersama-sama untuk pilkada serentak. Untuk pilkada kita telah mempunyai 246 jadi lebih besar dari PKS yang cuma 214 meski tidak ada masalah," katanya. (van/nrl)











































