"Saat ini sebaran abu vulkanik sebagai dampak erupsi Gunung Barujari, anak Gunung Rinjani di Nusa Tenggara Barat, kian meluas dan dapat membahayakan keselamatan penerbangan. Kita masih terus memantau perkembangannya. Manajemen dan tim tanggap bencana Citilink juga akan berkoordinasi dan terus-menerus mengevaluasi situasinya," kata President & CEO Citilink Indonesia Albert Burhan lewat siaran pers yang diterima detikcom, Rabu (4/11) siang.
Menurut Albert ada sebanyak 24 penerbangan domestik Citilink dari dan menuju Bali yang dibatalkan. Rute-rute penerbangan yang dibatalkan ialah dari Soekarno-Hatta, Cengkareng sebanyak empat kali pulang-pergi (PP), dari Halim Perdanakusuma dua kali PP, dari Bandung satu kali PP, dari Surabaya empat kali PP, dan dari Balikpapan satu kali PP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai saat ini status Gunung Barujari yang merupakan anak Gunung Rinjani masih Waspada (level II). Status ini diberlakukan sejak 25 Oktober 2015. Berdasarkan citra Satelit Terra, sebaran abu vulkanik menutupi Selat Lombok, sebagian wilayah Bali, Selat Bali hingga Banyuwangi. Pihak BMKG meminta agar tidak ada aktivitas masyarakat atau pengunjung dalam radius tiga kilometer dari kaldera Rinjani. (spt/rvk)











































