Di lokasi, ada batu bulat yang seolah ditata berbaris. Ada juga arca sapi yang tak utuh. Belum diketahui sejak kapan benda-benda tersebut 'ditanam' di tempat tersebut. Namun dipastikan sebagian di antaranya hilang karena diambil orang.
Salah satu karyawan peternakan, Ali Imron (35) mengatakan dari cerita warga sekitar, bebatuan candi di tanah petak seluas 4x4 meter itu tidak bisa dipindah. Jika ada yang berhasil memindahkan batu di sana, maka secara ajaib batu itu akan kembali ke tempat semula.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu keanehan juga dipercaya terdapat pada Yoni yang memiliki cekungan di tengahnya. Konon jika ada orang yang mencuci muka atau meminum air dari dalam cekungan Yoni itu maka akan kesurupan, bahkan dikabarkan sampai ada yang gila. Istilah untuk peristiwa itu adalah "Nempel", sehingga nama dusun di sana menjadi Dusun Tempel.
![]() |
"Dulu banyak yang habis ke sini terus kesurupan karena katanya kalau cuci muka di sini jadi kesurupan, bahasa jawanya 'nempel'. Makanya nama Dusun Tempel," terang Ali.
Banyak cerita berkembang di situs tersebut. Ali sendiri sempat mengalaminya. Situs yang sudah mengalami banyak kerusakan itu sudah jarang didatangi warga, padahal dulunya sering dugunakan untuk kegiatan ritual mencari wangsit atau kegiatan klenik lainnya.
Kerusakan yang menimpa situs itu jelas terlihat salah satunya pada arca Nandi atau patung sapi yang nyaris tidak berbentuk. Belum diketahui pasti apakah situs itu berhubungan dengan situs serupa yang diteliti sebelumnya dan berada di Dusun Duduhan di Kecamatan yang sama, Mijen. (alg/try)