Informasi perihal macan itu disampaikan aktivis Forum Komunikasi Kader Konservasi Indonesia (FK31) Dedi Kurniawan, Selasa (3/11/2015). Menurut Dedi, macan itu turun dari hutan di kawasan suaka margasatwa di daerah Cikelet karena wilayah habitatnya semakin menipis.
"Kami dapat informasi macan tutul muda itu ditangkap warga di Cikelet Jumat (30/10) kemarin. Kondisi macan sekarang sudah mati," terang dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Macan ini hewan langka dan habitatnya terganggu. Semestinya ada penyadaran ke warga di kawasan sekitar hutan agar tidak membunuh hewan seperti ini," ujar dia.
Kemudian, apabila macan memakan hewan ternak, memang mesti ada penanganan dari pemerintah. Bisa dibuat kandang yang aman dari hewan seperti macan. Poin pentingnya, jangan sampai kasus ini terulang.
"Pemerintah harus memberikan pemahaman kesadaran kepada warga sekitar hutan pentingnya macan tutul dalam ekositem. Kemudian mengurangi perambahan hutan dan meningkatkan sarana prasarana hutan produksi agar warga juga tidak merambah hutan," tutupnya. (dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini