"Mulai sore ini kita nyebarin info kalau besok kita mogok bareng bareng. Karena kebijakan akhir-akhir ini merugikan driver banget bang. Biaya anter costumer sebulan ini makin lama makin kecil bang. Terus masalah suspend yang makin lama makin nggak jelas alesannya," jelas Firman, driver Go-Jek yang ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (2/11/2015).
Firman dan sejumlah rekan-rekannya mulai mengkoordinir driver yang mangkal di Kuningan. Detikcom juga melihat, saat beberapa driver Go-Jek lewat mereka dipanggil dan diberitahu agar mogok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau ketemu di jalan kaya gini, kita teriakin aja, "besok mogok yak!". Terus kita juga nyebarin lewat grup whatsaap per masing masing wilayah," tambah dia lagi.
Tapi rupanya, tak semua sepakat dengan usulan Firman. Ada beberapa yang tetap narik, Ari misalnya. Dia mengaku bila ada order akan tetap narik. Dia juga meminta pengertian rekan-rekannya karena ada anak istri yang mesti dihidupi.
"Saya tetap narik saja bang, ya semoga saja kesejahteraan lebih baik nantinya. Yang penting kerja," terang Ari di lokasi terpisah di kawasan Warung Buncit. (dra/dra)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini