"Proses demokrasi yang kita laksanakan saat ini terjadi deviasi (penyimpangan). Sehingga kita kadang-kadang terjadi deviasi dan enggak dapat pemimpin sesuai harapan publik karena kurang pemahaman politik. Oleh karena itu PAN mengajak anak-anak muda sekolah politik," ujar Zulkifli saat berbincang usai meresmikan Sekolah Politik Kerakyatan PAN di DPP PAN, Jl Senopati, Jaksel, Sabtu (31/10/2015).
"Ini kita mencoba menggandeng mahasiswa untuk ikut pendidikan politik. Kalau tidak nanti tentu kita hanya kecewa dan marah-marah saja salahkan DPR, pemerintah dan presiden karena tidak paham memilih pemimpin yang baik. Kita harus memilih yang ngerti gagasannya," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sambil bercanda, Zulkifli menyindir tidak jarang dalam proses pemilihan kepala daerah dan anggota dewan di daerah juga pusat yang mengedepankan NPWP. Bukan kepanjangan dari Nomor Peserta Wajib Pajak, melainkan 'Nomor Piro Wani Piro'.
"Pilkada dan pileg masih dikenal dengan NPWP, 'Nomor Piro Wani Piro'. Harusnya milih A, tapi si A enggak punya modal jadi milih si B yang kelihatan preman dan rakusnya karena punya modal banyak. Kedaulatannya berpindah kepada yang memberi sponsor. Ini bagian yang harus kita luruskan agar cita-cita demokrasi membawa kemaslahatan," kata Zulkifli.
"Yang akan menentukan pemimpin, membawa perubahan bagi warga, kabupatennya dan lain-lain adalah apa yang bisa didapat. Menjadi anggota DPR atau bupati sekarang enggak cukup kasih sembako, tapi harus plus baju atau duit," imbuhnya diikuti tawa 100 mahasiswa peserta didik politik yang hadir.
Zulkifli menyebut, pemimpin yang dipilih secara langsung merupakan cerminan dari masyarakat pemilih itu sendiri. Diharapkan dengan dibentuknya sekolah politik ini para generasi muda bisa terbuka lagi wawasannya dan memberi contoh baik secara langsung ke masyarakat.
"DPR, bupati, gubernur dan presiden itu cerminan rakyat. Anak muda itu enggak suka cuma mendengar kata-kata, tapi berikan contoh karena anak muda sukanya lihat fakta," tutup Zulkifli.
Di akhir sambutannya, Zulkifli juga sempat menyematkan pin kepada sejumlah perwakilan mahasiswa Sekolah Politik Kerakyatan PAN. Ditutup dengan sesi foto bersama para mahasiswa angkatan pertama.
(aws/jor)











































