Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal mengatakan ada beberapa motif teror yang dilakukan oleh pria berusia 29 tahun itu.
"Tersangka sengaja ingin membuat pihak manajemen Mal Alam Sutera resah dengan adanya bom tersebut, menebar teror," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammad Iqbal kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (30/10/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seminggu setelah bom meledak, tersangka awalnya takut namun seminggu kemudian kembali ke tujuan awal untuk melakukan pemerasan dengan meminta uang kepada manajemen," jelasnya.
Pemerasan itu, lanjut dia, dilakukan tersangka karena terdesak kebutuhan ekonomi. Tersangka mengaku terlilit utang Rp 20 juta.
![]() |
Baca juga infografis: Teror Bom si Jago IT
"Tersangka berharap mendapatkan uang daei pihak manajemen untuk menutup semua utang-utangnya yaitu cicilan rumah, cicilan sepeda motor, cicilan utang di bank dan kartu kredit," paparnya.
"Tersangka juga didesak oleh istrinya untuk segera membeli mobil seperti saudara-saudaranya," lanjutnya.
Mamajemen Mal Alam Sutera sendiri sempat mengirimkan uang senilai Rp 1 juta dalam bentuk bitcoin.
"Namun oleh tersangka bitcoin tersebut dijual lagi dengan harga Rp 700 ribu," imbuhnya.
(mei/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini