Begini Hancurnya Toilet di Mal Alam Sutera karena Ledakan Bom Leopard

Teror Bom Mal Alam Sutera

Begini Hancurnya Toilet di Mal Alam Sutera karena Ledakan Bom Leopard

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 29 Okt 2015 17:25 WIB
Foto: Repro Dok Polda Metro (Foto: Mei Amelia/detikcom
Jakarta - Pelaku teror bom di Mal Alam Sutera, Tangerang, Leopard Wisnu Kumala (29) tak hanya sekali melancarkan aksinya. Dia sudah membuat 5 bom dan 2 di antaranya meledak di dalam toilet.

Berdasarkan dokumen yang diterima detikcom, Kamis (29/10/2015), terdapat foto-foto kerusakan toilet akibat ledakan bom rakitar Leopard.

Foto pertama menunjukkan bom diledakan Leopard pada 6 Juli 2015. Kamera CCTV menangkap aksi Leopard saat menaruh bom di rak obat serangga semprot di supermarket Food Hall, Mal Alam Sutera. Namun bom ini tidak meledak. Bom sengaja disimpan di dekat obat serangga agar efek ledakan lebih dahsyat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Foto: Repro Dok Polda Metro Jaya (Mei Amelia/detikcom)


Foto kedua adalah bekas ledakan bom pada tanggal 9 Juli 2015 pukul 12.26 WIB di toilet dasar mal. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tetapi ledakan setidaknya mengakibatkan dua toilet rusak dan kaca-kaca di toilet pecah. Sumber ledakan berasal dari bom rakitan.

Foto atas: Toilet yang rusak akibat ledakan bom tanggal 9 Juli 2015. Foto bawah: Bekas serpihan bom (repro dok Polda Metro)


Bom ketiga ditaruh Leopard di WC kantin Mal Alam Sutera pada 10 Oktober 2015, namun tak meledak.

Bom keempat meledak pada 28 Oktober 2015 dan melukai satu orang. Leopard mengaku menaruh bom di WC kantin Mal Alam Sutera.  Bom dibungkus dalam rokok.

Foto: Kerusakan toilet akibat ledakan bom tanggal 28 Oktober 2015 (Repro dok Polda Metro)

Leopard memiliki 5 bom aktif yang siap diledakkan. Di rumahnya, polisi menemukan satu sisa bom. Rencananya, bom tersebut juga akan diledakkan di mal Alam Sutera.

Foto: Bom tanggal 6 Juli dan 9 Juli yang ditemukan petugas jenisnya sama. (Repro dok Polda Metro)


(slm/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads