"Tersangka Leopard Wisnu Kumala, dia ini seorang ahli IT dan bekerja di sebuah perusahaan (PT JMTI) dengan posisi senior programmer," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (29/10/2015).
Berdasarkan data kepolisian, tersangka lahir pada tanggal 3 Agustus 1986 di Bangka Belitung. Pria yang sudah berkeluarga itu tinggal di Perumahan Banten Indah Permai, Serang, Banten. Sebelum di JMTI, dia bekerja di PT Masindo Utama sebagai networking operation center.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kariernya di bidang IT dimulai sejak tahun 2009, tepatnya 4 tahun setelah lulus kuliah, pasa sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang IT.
Kemampuannya di bidang IT membuat polisi sedikit kesulitan melacak tersangka melalui alamat email yang digunakan tersangka untuk mengirimkan ancaman dan pemerasan ke pengelola mal Alam Sutera. Pemerasan pun tak dilakukan menggunakan uang tunai, melainkan lewat bitcoin yang agak sulit dilacak.
"Dia bisa menghilangkan jejak emailnya, emailnya anonymus," ungkap Krishna.
Leopard Wisnu Kumala disebut ahli IT oleh polisi. Dia bekerja sebagai senior programmer. Kenapa dia nekat menjadi pengebom dan pemeras?
(mei/mad)