kini layu.
Pantauan di taman Waduk Ria Rio, pohon pelindung panas mulai layu. Rumput yang hijau berubah menjadi coklat. Air waduk surut dan sedimen dasar permukaan waduk naik ke permukaan. Dampak keringnya waduk tersebut diikuti aroma tidak sedap menyengat hidung.
![]() |
"Ini sudah beberapa bulan terakhir kering," ujar Sukiyanto petugas keamanan taman, Kamis (29/10/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dua orang petugas dari pertamanan Pulomas sibuk menyiram tanaman yang kering. Daun yang jatuh berguguran disapu agar tidak merusak pemandangan. Β
"Wajar saja kalau kering begini, bau karena dulu itukan pemukiman kumuh warganya banyak buang sampah dan limbah ke Waduk. Sekarang begitu kering mengeluarkan bau," ujar Sukiyanto.
![]() |
Sudah hampir dua tahun sejak peresmian taman Waduk Ria Rio, namun progres pengerjaannya tidak secepat Waduk Pluit. Indahnya taman hanya dirasakan di sisi selatan. Sementara sisi utara masih belum terjamah dengan baik. (aan/aan)