"Soal APBN posisi kami sejauh ini bisa menerima," ucap Ketua Fraksi PAN Mulfachri Harahap di ruang Fraksi PAN gedung DPR, Jakarta, Kamis (29/10/2015).
Fachri mengatakan, meski menerima PAN memberikan catatan-catatan dalam RAPBN 2016 yang diajukan oleh pemerintah dan akan diputuskan di paripurna besok. Salah satu catatan itu soal Penyertaan Modal Negara (PMN).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam beberapa kasus Bulog pinjam dana ke bank untuk membeli bahan pokok demi menjaga stabilitas harga. Jadi Bulog juga lembaga yang pantas terima PMN," imbuh wakil ketua komisi III DPR itu.
Tak hanya menerima, PAN juga berharap dalam rapat paripurna besok tidak ada voting, alias pengambilan keputusan cukup diupayakan dengan musyawarah mufakat.
"Kita berharap musyawarah bisa kita capai, artinya bulat ada kesepahaman dan baik buat negeri kita ke depan, saya yakin musyawarah lebih baik ketimbang voting," ujarnya.
"Tapi voting juga bukan barang haram. Kalau musyawarah tidak bisa ditempuh, saya kira voting juga alternatif lain yang punya legalitas walau dalam kenyataannya voting sering timbulkan ketidakpuasan," imbuhnya.
Pandangan Fraksi PAN itu membantah keterangan pimpinan DPR Fahri Hamzah yang mengklaim PAN mendukung KMP untuk menolak RAPBN 2016.
(miq/van)











































