"Kalau lihat tren di komisi penolakan pasti ada, kita akan lakukan secara kritis dan mungkin penolakan," ucap Sekretaris Fraksi Gerindra DPR Fary Djemi Francis di luar ruang Banggar Gedung DPR, Jakarta, Jumat (29/10/2015).
Baca juga: Ketua Banggar DPR: KMP Tolak RAPBN 2016
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gerindra ingin dalam RUU APBN 2016 tambahan untuk PMN itu dialokasikan ke anggaran untuk dana desa, lantaran pada tahun ini serapan dana desa belum sampai 50 persen dari total anggaran Rp 20,7 triliun, untuk satu desa Rp 1,4 miliar.
"Kenyataannya dana desa tidak dilakukan sungguh-sungguh, bahkan kita lihat setengah hati. Maka berkaitan PMN Rp 38 triliun sekarang berikan pada program pro rakyat bukan PMN. Kita berikan dana itu untuk amanat UU dana desa," papar Ketua Komisi V DPR itu.
Baca juga: Minta Jokowi Mengalah Soal RAPBN 2016, Apa Sebenarnya Mau KMP?
Selain dialokasikan untuk dana desa, Gerindra juga minta kelebihan anggaran PMN dialokasikan untuk dana-dana taktis seperti penanggulangan bencana seperti asap, banjir dan lainnya. Meski akan menolak RAPBN 2016, Gerindra siap membahas dengan pemerintah.
"Kalau dalam pembahasan internal pikiran kita bisa disesuaikan berkaitan anggaran pro rakyat, kita sesuaikan. Kalau tetap dengan apa yang sekarang, Fraksi Gerindra akan menolak," tegasnya. (bal/tor)











































