"Pukul 13.30 WIB kereta api yang anjlok telah kembali ke Dipo Bukit Duri," kata Senior Manager Corporate Komunikasi PT KCJ Bambang Setiyo Prayitno di Stasiun Manggarai, Jaksel, Selasa (27/10/2015).
Di Dipo Bukit Duri, kereta akan diperiksa. Sebab saat anjlok tadi dua roda sempat keluar dari rel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang menjamin jadwal kereta saat pulang kerja nanti sudah berlangsung normal. Petugas sudah mengatur jadwal agar kereta bisa beroperasi seperti semula.
"Insya Allah sudah bisa kembali normal semua untuk jam pulang nanti sore, ini kan masih siang," katanya.
Kereta yang anjlok tadi berada di jalur 3. Jalur itu sementara bisa dilintasi kereta namun dengan kecepatan terbatas, yakni 10-25 km/jam.
"Sementara jalur 4 sudah bisa dilewati commuter line ke arah Jatinegara, walaupun ada beberapa antrean yang mau ke arah Kota dari Bogor dan Bekasi yang ke Kota, tapi kan nggak masalah walaupun terjadi antrean," katanya.
Insiden kereta anjlok terjadi sekitar pukul 09.35 WIB di jalur 3 Stasiun Manggarai. Karena peristiwa ini, sebagaian perjalanan KRL Bekasi-Jakarta Kota dan sebaliknya dialihkan dengan rute Jatinegara-Pasar Senen-Kp Bandan-Jakarta Kota. Untuk tujuan Bekasi dari Jakarta Kota tetap melalui Stasiun Manggarai.
Meski tak membuat penumpukan penumpang di Stasiun Manggarai namun kereta dari Jatinegara tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Stasiun Manggarai atau ke Stasiun Kota. Akibatnya banyak rangkaian kereta yang balik lagi ke Bekasi dan penumpang dipaksa terun di Stasiun Jatinegara hingga menimbulkan penumpukan. Penumpukan penumpang baru terurai siang hari saat para penumpang memilih beralih ke transportasi lain. (slm/nrl)