"Karena pada hari Sabtu ini pada nggak kerja dan ini adalah aksi nasional kami yang pertama," kata Olif dari Komite Persiapan-Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KP-KPBI) saat ditemui di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (24/10/2015).
Olif mengklaim demonstrasi siang ini diikuti 5 ribu buruh. Jumlah itu disebutnya akan bertambah, karena para buruh yang bekerja hari ini akan menyusul begitu jam kerjanya selesai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Aksi demonstrasi ini digelar dalam rangka menolak PP Pengupahan yang sedang digodok Pemerintah. Menurut para buruh yang berdemo, PP tersebut merugikan, karena tidak memberi kepastian kenaikan gaji dan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) tiap tahunnya.
"Karena KHL hanya bisa naik 5 tahun sekali," ulas Olif.
![]() |
Akibat aksi demonstrasi ini, lalin di sekitar Istana tersendat. Polisi mengimbau pengguna jalan menghindari ruas jalan sekitar stasiun Gambir, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan Veteran, dan lalin di Lapangan Banteng yang padat.
Organisasi buruh yang ikut berdemo di antaranya Federasi Buruh Transportasi Indonesia (FBTPI), Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KPSI), Federasi Serikat Pekerja Pulp dan Kertas Indonesia (FSP2KI), Federasi Perjuangan Buruh Indonesia (FPBI), Gabungan Serikat Buruh Mandiri (GSBM), Komite Persiapan-Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KP-KPBI), dan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI).
(tor/nrl)