El Nino -- dari bahasa Spanyol yang artinya bocah lelaki, istilah ciptaan nelayan Amerika Selatan pada tahun 1600-an -- adalah fenomena menghangatnya suhu muka laut di Pasifik bagian tengah hingga timur di sekitar khatulistiwa yang tidak lazim. Untuk El Nino tahun ini ditandai dengan menghangatnya suhu muka laut secara periodik di Samudera Pasifik daerah ekuator, menyebabkan terjadinya hujan sangat deras di benua Amerika bagian utara. Sebaliknya, di barat Samudera Pasifik cenderung panas terik, cuaca kering dan mengalami kekeringan berkepanjangan seperti di Australia, Indonesia dan beberapa bagian India.
Salat Istisqa di Riau/Chaidir A Tanjung |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil riset prakirawan cuaca dari AS, Jepang dan Australia, bahkan menyebutkan El Nino tahun ini adalah yang terkuat sepanjang sejarah, memecahkan rekor El Nino 1997-1998. Bahkan mereka menjuluki dengan nama "Godzilla El Nino".
* Prakirawan Cuaca Dunia: El Nino 2015 Terkuat Sepanjang Sejarah
Anomali cuaca ini jelas berdampak kurang menguntungkan bagi masyarakat. Yang paling masif saat ini adalah kebakaran hutan dan lahan gambut di 7 provinsi yang memicu bencana asap. Kabut asap ini menyebabkan 12 orang meninggal dunia dan ratusan ribu orang menderita penyakit pernafasan.
* Kemensos Beri Santunan Kematian Bagi 12 Orang
* 272.001 Orang Terkena ISPA Akibat Bencana Asap
Dampak lainnya adalah gagal panen di sejumlah daerah karena petani kesulitan mengairi sawahnya. Kemudian, krisis air bersih. Banyak keluarga yang memperdalam sumurnya atau menggali sumur baru untuk mendapatkan sumber air bersih. Krisis air bersih ini juga telah memasuki Jakarta, selain kota-kota satelit di sekitarnya. Sedangkan di sejumlah pelosok daerah, warga terpaksa mengkonsumsi air yang tidak higienis sehingga bisa berimbas pada kesehatan.
* Pembangkit Listrik Rusak karena Asap, Pemadaman di Riau Kini 3 Kali Sehari
Turbin berhenti operasi/pasangmata.com |
Kemarau panjang juga menyebabkan gerak PLTA terganggu. Kontributor pasangmata.com mengirimkan turbin pembangkit listrik di Jatiluhur tak beroperasi karena debit air menurun. Sedangkan di Riau terjadi pemadaman bergilir tiap hari tiga kali karena PLTU Ombilin Unit 1 dan 2 dengan kapasitas 145 MW di Sumatera Barat dan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Gas (PLTMG) di Payosilincah di Jambi dengan kekuatan 50 MW mengalami kerusakan. Pemicunya adalah kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutanyang menyebabkan onderdil pembangkit listrik kotor.
Bencana Kabut Asap, Luhut: El Nino Lebih Parah Dari yang Dibayangkan
Menko Polhukam Luhut Pandjaitan bahkan menyebut El Nino tahun ini "lebih parah dari yang dibayangkan". Risikonya, upaya pemadaman kebakaran lahan dan hutan harus lebih intensif, sembari menunggu turunnya hujan.
"Bahwa api ini bisa dipadamkan, saya ingin katakan pada Anda, tidak akan mungkin kita padamkan 1-3 minggu ke depan. Karena kita harus bersama-sama dengan hujan. Tapi langkah-langkah kita lakukan, misalnya menggunakan chemical, pesawat besar seperti BE-200 sudah dijalankan dan operasi-operasi water bombing sudah jalan. Operasi-operasi darat semua jalan," kata Luhut usai rapat bersama Presiden Jokowi pada Jumat. Luhut didapuk sebagai koordinator peningkatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
El Nino yang masih panjang juga membuat pemerintah mempercepat operasi kemanusiaan mulai dari operasi tenaga medis 24 jam hingga evakuasi masyarakat ke kapal perang.
"Sebelum operasi kemanusiaan atau paralel berjalan, adalah bagaimana kita mengatasi ke depan, karena El Nino ini bisa saja terjadi berkepanjangan. Saya ingat Februari atau Maret lalu, kita masih katakan El Nino tidak lama, tapi sekarang El Nino ini lebih parah dari apa yang kita bayangkan. Karena itu kami tidak mau ambil risiko. Presiden perintahkan operasi kemanusiaan. Kita sudah jalan mulai hari ini," jelas Luhut.
Tak dari segi usaha fisik saja penanggulangan dampak El Nino dilakukan. Secara spiritual, masyarakat Muslim beramai-ramai menggelar salat Istisqa yaitu salat minta hujan. Sebab hanya karena hujanlah kebakaran dan kabut asap plus kekeringan akan terobati.
* MUI Serukan Umat Muslim Bertobat dan Salat Istisqa Minta Hujan
* Jakarta Mulai Kekeringan, Tukang Sumur Bor Kebanjiran Rezeki
Lalu sampai kapankah kemarau berkepanjangan yang dimulai sejak Maret ini berakhir? Kabar terbaru dari BMKG menyebutkan, kekeringan yang terjadi di Indonesia diperkirakan tidak selama berlangsungnya El Nino. Dalam website BMKG yang dikutip detikcom Sabtu (24/10/2015), musim hujan akan masuk ke wilayah Indonesia sekitar bulan November-Desember. Semoga hujan di bulan depan kembali membuat sumur kita terisi air segar kembali. (nrl/tor)












































Salat Istisqa di Riau/Chaidir A Tanjung
Turbin berhenti operasi/pasangmata.com