Gedung parlemen Korsel itu secara umum terlihat megah dengan tiang-tiang raksasa yang menopang bangunan. Begitu juga halaman yang tak kalah luas dengan parlemen Indonesia. Sebuah karpet merah tergelar di tangga untuk menerima delegasi atau tamu kehormatan.
Ruang persidangan dimaksud berada pada sisi kiri jika masuk dari pintu utama gedung parlemen. Format ruangan dan bangku sidang termasuk podium mirip dengan di DPR RI. Begitu juga ada tribun untuk pengunjung dan wartawan, meski tak seluas parlemen RI.
![]() |
Jumlah bangku persidangan di parlemen Korsel ada 300 menyesuaikan jumlah anggota dewan, sebanyak 60 di antaranya adalah politisi perwakilan daerah, sisanya adalah usulan partai politik dengan sistem pemilihan tertutup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Layar monitor itu juga digunakan untuk format persidangan manakala terjadi voting. Hasilnya bisa diketahui di layar besar di samping meja pimpinan dan bisa diikuti secara langsung oleh publik. Anggota yang setuju/tidak setuju/abstain akan dapat mudah diketahui.
Sistem yang diterapkan sejak tahun 2005 itu membuat parlemen Korsel lebih transparan kepada publik, selain tentu keunggulan paperless tadi. Zulkifli Hasan yang datang didampingi 3 anggota MPR lain terkagum dengan fasilitas tersebut.
"Kalau kita baru dibagikan komputer saja sudah ribut," ucap Zulkifli di gedung Parlemen Korsel, Jumat (23/10/2015).
Anggota yang mendampingi adalah Prof Bahtiar Ali (Ketua Fraksi NasDem MPR) , Hardisoesilo (Wakil Ketua Fraksi Golkar MPR), Daryatmo Mardiyanto (Wakil Ketua Fraksi PDIP) dan Dubes RI untuk Korsel John E Prasetio.
Dalam pertemuan sebelumnya dengan Ketua Parlemen Korsel Chung Ui-hwa, ada kesepahaman untuk meningkatkan kerjasama di segala bidang terutama parlemen. Zulkifli menyebut parlemen bisa mendorong pemerintah untuk meningkatkan investasi kedua negara.
"Saya berharap pertemuan ini walau singkat dapat mempererat hubungan kedua negara. Saya juga berharap parlemen Indonesia-Kora mendukung pemerintah Indonesia dan Korea," ucap Zulkifli dalam pertemuan sebelum meninjau ruang sidang.
Zulkifli menegaskan bahwa Indonesia dan Korsel sudah mempunyai kerjasama strategis sampai abad 21. Jadi hubungan Indonesia dan Korea termasuk yang utama. Zulkifli menyebut bahwa Tiongkok dan Jepang tengah agresif menjalin kerja sama, dia berharap Korsel punya tempat lebih di Indonesia.
"Jadi kita harus membantu hubungan dengan Korea lebih dekat lagi," tegasnya. (miq/hri)