PAN Bakal Masuk Kabinet, KIH Galau

PAN Bakal Masuk Kabinet, KIH Galau

Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Jumat, 23 Okt 2015 13:56 WIB
PAN Bakal Masuk Kabinet, KIH Galau
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Presiden Jokowi sudah meminta sejumlah nama calon menteri dari PAN. Rupanya kabar santer PAN bakal masuk kabinet membuat parpol anggota KIH resah. Kenapa?

Yang pertama kali buka suara menolak masuknya PAN ke Kabinet Kerja adalah Partai NasDem. Penolakannya pun dibumbui sindiran tajam, NasDem menganggap PAN tidak berdara-darah memperjuangkan Jokowi-JK di Pilpres 2014 silam.

"PAN kan baru-baru saja masuk kabinet, kalau kemudian di tengah jalan dikasih jatah kursi menteri apa partai lain nggak marah. Partai-partai lainnya dalam KIH sudah berdarah-darah loh memenangkan Jokowi-JK," kata politikus NasDem Luthfy A Mutty dalam siaran pers Fraksi NasDem DPR RI, Kamis (22/10/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya NasDem yang berbicara miring soal reshuffle kabinet. PKB juga belum mau bicara banyak soal peluang PAN masuk kabinet. Ketum PKB Muhaimin Iskandar mengaku belum diajak bicara sama sekali oleh Presiden Jokowi terkait hal ini.

"Saya belum tahu baru nanti malam saya ketemu beliau. Ketemu Pak Jokowi baru nanti malam," kata Ketum PKB Muhaimin Iskandar usai menghadiri deklarasi Hari Santri Nasional di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (22/12) kemarin.

Memang kabar santer sejumlah menteri dari KIH bakal diganti pada saat reshuffle jilid II diumumkan Presiden Jokowi. Kalangan politik melihat keresahan elite KIH ini lebih karena ketakutan menterinya dikurangi.

"Kalau mereka menolak PAN masuk kabinet berarti mengamini kualitas kader PAN lebih baik dan mereka takut kalau menteri mereka tergeser," kata pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, saat dihubungi detikcom, Jumat (23/10/2015).

Namun demikian tak semua parpol KIH menolak masuknya PAN ke kabinet. PDIP jadi salah satu parpol yang tak masalah kalau PAN masuk kabinet, demikian pula Hanura memilih menghormati hak prerogatif Presiden Jokowi. Lalu apakah Presiden Jokowi bakal mendengarkan penolakan dari parpol member KIH itu?

Yang jelas Presiden Jokowi baru akan menemui para elite KIH terkait hal ini usai pulang pulang dari kunjungan ke Amerika Serikat pekan depan.

(van/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads