"Senang banget, karena pengalaman pertama. Ya biar memicu semangat untuk belajar," kata Muhammad Fadhil, santri Ponpes Darul Mughni Bogor, Jawa Barat saat berbincang dengan detikcom di komplek Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (22/10/2015).
Santri kelas tiga Madrasah Tsanawiyah itu menyebut, penetapan Hari Santri merupakan bentuk pengakuan bahwa kaum santri ikut berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"KH Agus Salimย santri juga kan. Itu pahlawan Indonesia, dia kan santri. Makanya kata Pak Jokowi, biar tidak melupakan jasa santri," sambungnya merujuk pada sambutan Jokowi.
Fadel Muhammad Ramdhani, santri satu pesanteren dengan Fadhil mengaku semakin bangga sebagai santri dengan adanya penetapan Hari Santri Nasional ini.
"Bangga menjadi santri. Saya akan belajar dengan tekun," tegasnya optimis.
Sementara itu, seorang santri dari Pesantren Fajar Dunia Bogor Jawa Barat juga mengaku senang dengan penetapan Hari Santri Nasional. Menurutnya, penetapan ini menunjukkan Presiden Jokowi mengerti dengan santri.
"Pak Jokowi ngerti dengan santri-santri. Supaya kita saling mendoakan agar negara aman, jauh dari korupsi. Biar Indonesia lebih maju lagi," ujar santer kelas tiga Madrasah Aliyah bernama Ramadhan itu. (idh/hri)