Operasi digelar Dishubtrans Jakarta Pusat sekitar pukul 08.00 WIB, Kamis (22/10/2015). Razia dilakukan dalam waktu bersamaan di beberapa titik, seperti Bendungan Hilir, Dukuh Atas, Roxy, dan Harmoni.
Khusus untuk operasi bus TransJ, konsentrasi petugas tertuju di Halte Harmoni. Halte ini merupakan sentral dari beberapa koridor yang ada di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bus TransJ yang melayani Dukuh Atas-Ragunan/dok detikcom |
"Ada 20 bus single TransJakarta yang terjaring dalam penertiban di Halte Harmoni. Paling utama mereka tidak ada buku kir, tidak lengkap, dan belum diperpanjang," kata Kadishubtrans Jakarta Pusat, Perez, saat dihubungi detikcom, Kamis (22/10/2015).
Selain masalah surat menyurat, banyak ditemukan fisik TransJakarta yang terbilang miris. "Ada yang pintunya enggak nutup sempurna, chasis sudah oblak, catnya lebih buruk dari Kopaja. Kan ini membahayakan dan tidak nyaman," kata Perez.
Bus TransJ yang melayani Dukuh Atas-Ragunan/dok detikcom |
Selain TransJakarta, petugas Dishubtrans Jakpus juga membawa empat bus berukuran sedang di bilangan Dukuh Atas. Juga 25 motor yang diparkir sembarangan di Bendungan Hilir.
20 TransJakarta bobrok yang dijaring petugas, selanjutnya dibawa ke pool Rawa Buaya, Jakarta Barat. Para operator diberikan waktu 14 hari untuk mengurus kelengkapan dan juga perbaikan bus.
"Kalau tidak diurus ya tidak boleh keluar busnya," kata dia.
Bus TransJ yang melayani Dukuh Atas-Ragunan/dok detikcom |












































Bus TransJ yang melayani Dukuh Atas-Ragunan/dok detikcom
Bus TransJ yang melayani Dukuh Atas-Ragunan/dok detikcom
Bus TransJ yang melayani Dukuh Atas-Ragunan/dok detikcom