Ambon Sambut Konsep 'Go Maritime, Go East'

Ekspedisi Pulau Ora (2)

Ambon Sambut Konsep 'Go Maritime, Go East'

M Aji Surya, A. Zulkifli - detikNews
Selasa, 20 Okt 2015 15:53 WIB
Ambon Sambut Konsep Go Maritime, Go East
Foto: A Zulkifli
Ambon - Sebelum meninggalkan kota musik, Ambon Manise, menuju Pulau Ora, 21 diplomat dari 8 negara berkesempatan bertemu dengan penguasa kota, Wali Kota Richard Louhenapassy di kediamannya, Senin (19/10/2015). Menurutnya, Ambon dapat menjadi referensi bagi diplomat RI untuk mengembangkan kerjasama di bidang maritim kini dan masa depan. Apa alasannya?

Menurut Louhenapassy, Ambon memiliki tiga sektor unggulan yaitu jasa perdagangan, perikanan dan pariwisata. Khusus sektor perikanan, pihaknya sangat didukung oleh kondisi geografis Ambon yang dilingkungi oleh perairan yang kaya dengan perikanan. Maluku sendiri menyumbang 10% dari produksi perikanan nasional. Dengan potensi maritim yang besar tersebut maka Wali Kota Ambon sangat mendukung pelaksanaan konsep "Go Maritime" atau Poros Maritim Dunia di mana akan diutamakan pembangunan konektifitas dengan pembangunan infrastruktur pelabuhan.

(Foto: A Zulkifli)

Selain itu, Walikota juga menyambut kehadiran para diplomat di wilayah timur Indonesia. Kegiatan yang bersifat "Go East" ini sangat tepat karena Ambon dan beberapa wilayah timur Indonesia masih relatif tertinggal meskipun memiliki memiliki kearifan lokal dalam mengatasi konflik sosial. "Ambon merupakan laboratorium kerukunan bagi Indonesia. Kota musik ini telah berhasil melaksanakan dua kegiatan keagamaan yang besar. Kegiatan MTQ pada tahun 2012 dan Pesparawi pada awal Oktober tahun 2015", ujar pria berkumis tebal ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu peserta,Β  Laiping Chen, dari Kemlu Tiongkok, menyetujui bahwa potensi perikanan dan pembangunan pelabuhan dalam di Ambon merupakan keunggulan Ambon yang dapat dikembangkan melalui kerjasama bilateral. Chen yakin, proposal kerjasama dari pemerintah lokal akan disambut oleh para pengusaha Tiongkok terutama para investor yang sedang mengembangkan peluang kerja sama di bidang maritim. Dan kebetulan, menurutnya, bidang maritim merupakan hal yang diminati oleh investor Tiongkok.

(Foto: A Zulkifli)

Sutar Windargo, peserta Sesparlu dari Indonesia, mengatakan bahwa kunjungan ke Ambon ini sangat membuka wawasannya tentang potensi maritim Indonesia dan ini akan menjadi informasi yang berharga pada saat ditempatkan di luar negeri. Menurut Sutar, potensi Ambon dan Maluku serta Indonesia Bagian Timur ini baru dipahaminya dengan baik setelah melihat langsung potensi-potensinya di lapangan. "Seeing is believing," ucap Sutar dengan wajah serius.

Sebagai salah satu bentuk pemanfaatan media sosial, para diplomat Kemlu mengusung kampanye wisata maritim untuk mempromosikan Pulau Ora dengan hashtag oraXpedition. Delegasi Sesparlu Internasional akan melanjutkan mengunjungi Pulau Ora, sebuah pulau yang mulai menarik perhatian para pencinta alam pantai yang alami dan kaya dengan flora dan fauna. Untuk mencapai pulau Ora, delegasi Sesparlu harus melalui pulau Seram dengan total waktu perjalanan diperkirakan mencapai 5 jam. (try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads