'Bayi 81' Pergi ke Amerika

Jakarta - Masih ingat dengan 'Bayi 81' asal Sri Lanka? Bayi yang selamat dari tragedi tsunami itu, pergi bertolak ke Amerika Serikat. Bayi laki-laki berusia empat bulan itu akan tampil di sebuah program terkenal di jaringan televisi Amerika, ABC bersama-sama dengan ayah dan ibunya. Selama ini perjuangan orangtua sang bayi untuk mendapatkan kembali 'Bayi 81' itu telah mengundang perhatian luas media dunia. Murugupillai Jeyarajah dan istrinya, Jenita serta bayi mereka, Abilass dijadwalkan tampil di acara "Good Morning America'' di stasiun TV, ABC pekan ini. Untuk keperluan ini, mereka diberi kemudahan dalam perolehan visa oleh Kedutaan Besar AS. Demikin diungkapkan Konsul Jenderal AS, Marc Williams."Jutaan warga Amerika akan segera tahu mengenai cerita pertemuan yang mengagumkan ini di tengah tragedi yang begitu besar setelah tsunami," ujar Williams dalam sebuah statemen seperti diberitakan Associated Press, Selasa (1/3/2005).Bayi Abilass terlepas dari pelukan ibunya saat gelombang tsunami menghantam Sri Lanka pada 26 Desember lalu. Bayi tersebut kemudian ditemukan selamat di antara puing-puing bangunan dan lumpur yang mengotori tubuhnya. Ia dibawa ke rumah sakit setempat dan terdaftar sebagai orang ke-81 yang dimasukkan ke rumah sakit tersebut pada hari itu. Karena itulah ia dijuluki sebagai 'Bayi 81'.Murugupillai Jeyarajah dan istrinya tidak bisa begitu saja mendapatkan kembali anak mereka. Pasalnya, ada delapan pasangan suami istri lainnya yang mengklaim Abilass sebagai anak mereka. Jeyarajah akhirnya menempuh jalur hukum untuk merebut kembali putra mungil mereka.Pengadilan pun memutuskan Jeyarajah dan istrinya harus menjalani tes DNA untuk membuktikan bahwa mereka benar orangtua kandung Abilass. Selama menunggu tes itu, Abilass tetap harus tinggal di rumah sakit. Dan akhirnya, kasus ini berbuah kebahagiaan bagi keluarga Jeyarajah. Mereka bisa berkumpul kembali dengan 'Bayi 81' pada 16 Februari lalu. (ita/)