"Kita mengutuk dan menyesalkan adanya konflik yang dilandaskan agama, bahwa tidak boleh ada pembakaran gereja karena ditakutkan masjid menjadi sasaran juga," ujar Muhaimin dalam pidato kebudayaan menyambut tahun baru Hijriyah di kantor DPP PKB, Jl Cikini, Jakpus, Rabu (14/10/2015).
Paham radikal sempit terhadap agama menurut Muhaimin tidak boleh dilakukan. Hidup antar umat beragama harus berjalan beriringan tanpa saling menjatuhkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu, tahun baru Hijriyah sambung Muhaimin harus jadi momentum refleksi dan evaluasi diri untuk menuju kehidupan yang lebih baik. Cak Imin-sapaan Muhaimin-menyinggung peran penting santri membangun bangsa.
"Santri bukan hanya karena kita pernah mondok dan belajar agama saja, tapi juga harus ada perkembangan pada ibadah dan perilaku kita. Santri itu ada 3 faktor, suci pikiran, suci hati, suci perilaku dan perbuatan," tuturnya.
(fdn/dha)











































