Bus-bus lain juga diparkir di kawasan Tanjung Barat, Jakarta Selatan, Rabu (14/10/2015) ini. Kondisinya juga sama reot atau juga lebih parah dibanding Kopaja yang diamuk massa.
Ada tiga Kopaja dan tiga Metromini reyot di sini. Kaca-kaca bus ini sudah hancur, seperti telah mengalami amuk massa. Ada pula Kopaja yang bagian depannya ringsek seperti telah mengalami kecelakaan hebat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu tergantung dari hasil penyelidikan dan keputusan pihak Kejaksaan. Tapi biasanya pemilik kendaraan tidak pernah mengurus, kalau sisa kecelakaan biasanya ditinggal begitu saja," kata petugas jaga Unit Laka Lantas Jaksel, Brigadir Sigit, di lokasi.
Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) sendiri pernah berbicara, bahwa bus-bus Metromini dan Kopaja yang tak laik harus dibuang. Ahok menilai, Jakarta akan lebih mendingan bila tanpa bus menyedihkan itu.
"Saya bilang sama Dishub, kandangin. Buang. Mereka sombong, bus kita nggak cukup jadi kita nggak bisa buang. Tapi kalau sekarang dibuang saja. Toh sekarang buang saja. Mending nggak ada bus,"Β kata Ahok di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (16/9) lampau.
Khawatirnya, bus-bus reyot ini kembali ke tangan pemilik dan dipaksa beroperasi lagi dalam kondisi yang sudah tak laik jalan. Tentu bus-bus reyot merepotkan pengguna jasa bus hingga pengguna jalan lainnya. Asap knalpot yang gelap tentu bukan sesuatu yang diharapkan pengemudi di belakang bus reyot. Jadi kapan bus-bus ini dimusnahkan?
(dnu/fdn)