Sejarah Blair House, Gedung yang akan Diinapi Jokowi di Washington DC

Laporan dari AS

Sejarah Blair House, Gedung yang akan Diinapi Jokowi di Washington DC

Shohib Masykur - detikNews
Rabu, 14 Okt 2015 11:14 WIB
Foto: Gary Cameron
Washington DC - Blair House adalah rumah penginapan yang disediakan bagi tamu kenegaraan Amerika Serikat yang dianggap spesial. Dalam kunjungannya ke Washington DC tanggal 25-27 Oktober 2015 mendatang, Presiden Jokowi direncanakan menginap di sana.

baca: https://news.detik.com/berita/3043786/berkunjung-ke-as-presiden-jokowi-akan-menginap-di-blair-house


Bagaimana sejarah gedung tersebut?

Menurut laman resminya, Blair House didirikan pada tahun 1824 sebagai kediaman pribadi milik Joseph Lowell, dokter bedah militer pertama AS. Pada tahun 1837, rumah itu dibeli oleh Francis Preston Blair sehingga dinamai Blair House.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah hidup Blair adalah kisah mengenai seorang jurnalis yang dekat dengan penguasa dan mampu mempengaruhi roda pemerintahan. Sebelum jadi jurnalis, Blair adalah seorang petugas pencatat di sebuah pengadilan lokal di Kentucky.

Suatu hari, tulisan Blair di sebuah koran lokal menarik perhatian Presiden Andrew Jackson. Sang presiden pun mengundang Blair ke Washington DC dan secara pribadi memintanya untuk memimpin sebuah koran ibu kota yang hampir bangkrut, the Globe.

Dia ingin menjadikan the Globe sebagai media corong pemerintah. Selanjutnya Blair dan keluarganya pindah ke DC tahun 1930.

Sebagai editor the Globe, Blair mempunyai pengaruh politik yang kuat. Banyak politisi, termasuk presiden, yang meminta nasihatnya. Pengaruh Blair bahkan masih bertahan di era pemerintahan Abraham Lincoln 30 tahun kemudian. Lincoln kerap meminta nasihat kepada Blair. Dia bahkan memasukkan anak tertua Blair, Montgemory, ke dalam jajaran kabinetnya.

Tahun 1859, Blair membangun gedung persis di samping rumahnya untuk anak dan menantunya, yaitu Elizabeth dan Laksamana SamuelΒ  Phillips Lee. Gedung itu kemudian dinamakan Lee House dan sekarang menjadi bagian tak terpisahkan dari Blair House.

Setahun kemudian, dua gedung yang disebut Jackson Place juga didirikan. Kompleks bangunan 4 gedung tersebut selanjutnya dibeli oleh Pemerintah AS pada tahun 1942 dan dijadikan sebagai tempat menginap para tamu kenegaraan penting.

Ketika White House direnovasi tahun 1948-1952, Presiden Harry S Truman berkantor sekaligus tinggal di Blair House, menjadikan gedung tersebut dijuluki "The Truman White House".

(jor/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads