WN Jepang GM PT Iwatani Juga Jadi Tersangka Kebakaran di PT Mandom

Jakarta - Polda Metro Jaya menetapkan dua orang tersangka terkait kebakaran di PT Mandom Indonesia Tbk, Cikarang, Kabupaten Bekasi. Selain AH, polisi juga menetapkan seorang WN Jepang sebagai tersangka dalam peristiwa kebakaran itu.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan, AH merupakan Junior Supervisor di PT Iwatani Industrial Gas Indonesia, perusahaan rekanan PT Mandom Indonesia yang mengerjakan instalasi pipa gas di perusahaan kosmetik tersebut.

"Langkah selanjutnya kami akan memanggil Shogo Takaku selaku atasan AH, dalam hal ini sebagai GM PT Iwatani-sebagai tersangka," jelas Direktur Reskrimmum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti dalam keterangan kepada wartawan, Selasa (13/10/2015).

Takaku saat ini diketahui keberadaannya di Jepang. Polisi juga menyiapkan penerbitan red notice jika Takaku tidak memenuhi panggilan kepolisian.

Diketahui, kebakaran yang terjadi di ruang Deodorant Parfum Spray (DPS) terdapat 8 buah selang fleksibel yang terhubung dari instalasi pipa gas LPG dengan filling machine yang dipasang oleh PT Iwatani. Namun, dari 8 buah selang fleksibel itu, 4 di antaranya kondisinya bekas.

"Dari 8 buah selang fleksibel itu hanya 4 buah yang diganti baru, sedangkan 4 buah lainnya bekas pindahan dari pabrik PT Mandom Sunter Jakut. Sedangkan permintaan PT Mandom kepada Shogo Takaku selaku GM PT Iwatani agar semua flexible tube tersebut diganti baru semua," jelasnya.

Dalam keterangannya, AH mengaku melaksanakan perintah Takaku sebagai atasannya untuk mengganti selang fleksibel di PT Mandom Cikarang dengan selang fleksibel bekas dari PT Mandom Sunter.

"Tersangka AH melaksanakan pemasangan flexibel tube tersebut atas perintah Shogo Takaku," ungkapnya.

Seperti diketahui, kebakaran di PT Mandom Indonesia Tbk di Jl Irian Blok PP Kawasan Industri MM 2100 Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jumat (10/7) lalu mengakibatkan 28 karyawan tewas dan 31 orang lainnya mengalami luka bakar. Hasil penyelidikan, Puslabfor Mabes Polri menemukan penyebab kebakaran tersebut bersumber dari adanya kebocoran pada flexible tube yang terpasang pada filling machine line 2 yang menyebar ke arah dryer/pemanas sehingga terjadi kebakaran.

Dalam peristiwa ini, polisi telah memeriksa 31 orang saksi. Sementara pihak kepolisian juga telah menyita barang bukti flexible tube dan mesin pemanas di lokasi kejadian. (mei/hri)