Kemhan Masih Godok Grand Design Bela Negara yang Diluncurkan Pekan Depan

Kemhan Masih Godok Grand Design Bela Negara yang Diluncurkan Pekan Depan

Rina Atriana - detikNews
Selasa, 13 Okt 2015 08:44 WIB
Foto: agung pambudhy
Jakarta - Program bela negara yang akan diluncurkan minggu depan oleh Presiden Joko Widodo berpatokan pada UUD 1945 dan UU Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Rupanya, Kementerian Pertahanan tengah menyusun grand design aturan dari program yang digadang-gadang akan berlangsung panjang tersebut.

"Kementerian Pertahanan sedang menyusun grand design, desain induk pembinaan kesadaran bela negara (PKBN)," kata Direktur Bela Negara Kementerian Pertahanan Laksamana Pertama TNI M Faisal, saat dihubungi detikcom, Senin (12/10/2015).

"Harapannya akan ditetapkan dalam ketetapan presiden, jadi akan menjadi acuan kementerian lembaga dalam melaksanana PKBN," lanjut Faisal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Faisal, grand design terkait bela negara ini telah dibuat sejak awal tahun 2015. Saat ini masih digodok dan untuk sementara program bela negara mengacu UU yang sudah ada.

"Sudah dibuat dari awal tahun ini, untuk mengatasi jangka panjang," terang Faisal.

Presiden Jokowi dijadwalkan akan membuka pembinaan kader Bela Negara pada 19 Oktober 2015 mendatang. Selain membuka, Jokowi nantinya juga akan melantik para kader tersebut.

"Selain membuka, presiden juga sekalian melantik kader-kader Bela Negara yang berjumlah 4.500 orang dari 45 kabupaten dan kota di Indonesia," ujar Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, di kantornya, Senin (12/10).

Dari 45 kabupaten/kota di Indonesia, masing-masing diwajibkan mengirimkan 100 orang. 100 orang tersebut nantinya akan berasal dari beragam profesi. (rna/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads