Bila menilik kebiasaan Agus, memang pria dewasa ini tak membawa pengaruh baik bagi anak-anak. Dia suka mengonsumsi ganja dan melakukan pelecehan seksual.
"Dari 12 saksi, lima saksi kami periksa. Kami uji anak-anak itu terhadap tubuhnya tapi belum dapat signifikan. Namun salah satu saksi mengatakan bahwa dia pernah dikunci di rumah saudara A (Agus) dari jam 9 malam sampai jam 6 pagi," ujar Ditkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Krisna Mukti di Mapolda Metro Jaya, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (9/10/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dipeluk, dicium, diraba. Intinya mendapat perlakuan cabul tidak pantas," ujarnya.
Kecurigaan muncul, apa istilah "boel tacos" itu berasal dari kata tak baku Bahasa Jawa? Beri saja makna sembarangan, "boel" berarti "bol" yang bermakna "anus", dan "tacos" berarti "tak cos" bermakna "saya coblos" dalam Bahasa Jawa kasual.
Maka bila merujuk pada pemaknaan itu, Grup Boel Tacos bisa berarti Kelompok Sodomi. Mengerikan sekali bila itu benar-benar menjadi maksud Agus menamai kumpulannya dengan Boel Tacos. Soalnya, korban rata-rata berumur belia.
"Nama grupnya Boel Tacos. Kami belum tahu maksudnya apa (nama grup itu)," ujar Kombes Krisna Mukti.
(dnu/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini