Galakkan Program 'ABRI Masuk Desa', TNI Bantu Antisipasi Banjir Jakarta

Galakkan Program 'ABRI Masuk Desa', TNI Bantu Antisipasi Banjir Jakarta

Elza Astari Retaduari - detikNews
Jumat, 09 Okt 2015 05:36 WIB
Foto: Elza Astari/detikcom
Jakarta - Jajaran TNI terus berupaya mendekatkan diri kepada rakyat. Seperti program yang dilakukan di Jakarta Utara dengan cara prajurit TNI membantu mengatisipasi banjir.

Bersama instansi lain, TNI membuka program TNI Manunggal Masuk Desa ke-95. Seperti keterangan Pendam Jaya/Jayakarta yang diterima detikcom, Kamis (8/10/2015), salah satu lokasi pembukaan TMMD hari ini berada di Lapangan Stadion Rawa Badak, Jakarta Utara.

"Program TMMD adalah program lintas sektoral yang melibatkan TNI-Polri, Kementerian, lembaga pemerintahan non kementeran dan pemda serta segenap lapisan masyarakat," ujar kepala staf Koarmabar Laksma TNI A. Octavian sebagai inspektur upacara pembukaan TMMD di Jakut seperti tertulis dalam keterangan Pendam Jaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Program yang dulu dikenal sebagai ABRI masuk desa ini diharapkan dapat mewadahi aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah pedesaan. Secara substansial, TMMD disebut sebagai tesis keterlibatan TNI dalam pembangunan pedesaan.

Komandan Kodim 0502/JU Letkol Arm Stefie Jantje Nuhujanan saat dikonfirmasi menyatakan bahwa pelaksanaan TMMD dimaksudkan untuk mempercepat pembangunan kota. Yakni melalui pembangunan fisik dan nonfisik yang akhirnya dapat menyejahterakan masyarakat.

Pada acara pembukaan TMMD tersebut, hadir pula perwakilan dari jajaran Polri dan instansi lain. Dari Pemda, Walikota Jakut Rustam Effendi datang langsung untuk berkoordinasi melaksanakan program ini. Para pemangku kepentingan yang terlibatpun sepakat program TMMD akan dilangsungkan selama 3 pekan mulai tanggal 8-29 Oktober 2015.

"TMMD pembangunan fisik oleh Kodim 0502/JU akan dilakukan dengan cara peninggian jalan dan perbaikan sarana dan fasilitas umum. Fokus pada pengecoran dan peninggian jalan untuk menghindari banjir yang diprediksi terjadi pada Februari dan Maret 2016," jelas Stefie kepada detikcom, Kamis (8/10) malam.

Daerah administrasi Jakut memang kerap menjadi langganan banjir. Untuk itu pada program TNI manunggal dengan rakyat itu peninggian jalan menjadi prioritas. Pihak Pemkot-pun disebut Stefie diharap melakukan pemetaan terhadap berbagai lokasi rawan banjir. Pasalnya untuk meminimalisir dampak banjir, pembersihan dan perbaikan drainase (saluran air) juga perlu dilakukan.

"Kami akan melakukan peninggian jalan dengan cara betonisasi di Jalan Kramat Jaya, Koja. Juga di Jl Warakas, Tanjung Priok. TMMD nantinya pun fokus pada berbagai titik utama yang selama ini banjir. Karena pada awal 2016 diprediksi intensitas hujan akan sangat tinggi,"tutur Stefie.

Tak hanya itu, menurut Stefie pembangunan fisik juga dilakukan Kodim 0502/JU bersama jajaran TNI lainnya. Seperti perbaikan fasilitas pemerintahan di tingkat desa di Penjaringa, serta melanjutkan pembangunan Masjid di Kampung Rawa Sengon, Kelapa Gading. Nantinya para prajurit TNI ini akan tinggal di rumah masyarakat selama program berlangsung.

"Wajib hukumnya bagi personel untuk tinggal di rumah masyarakat unutk menumbuhkan kebersamaan dan kedekatan dengan masyarakat," tegas Stefie.

Selain kegiatan fisik, TMMD juga akan melakukan kegiatan nonfisik yang tersebar di 6 kecamatan yang ada di Jakarta Utara. Kegiatan berupa program-program sosialisasi yang bersentuhan langsung dengan berbagai persoalan yang ada di tengah masyarakat.

"Ada yang berupa kerukunan umat beragama, kesehatan masyarakat, hukum dan HAM, kenakalan remaja, bahaya narkoba, bela negara, keluarga berencana, usaha kecil mikro, bahaya terorisme dan radikalisme," Stefie menerangkan.

Satgas Program TMMD di Jakarta Utara dikomandoi oleh Kodim 0502/JU dengan 13 personelnya, dan juga 2 orang dari pihak Pemkot. Tim terbagi menjadi 3 yakni tim fisik dan nonfisik.

"Tim fisik ada 90 prajurit dari Yanarnud C-6, 10 orang Densipur 3, 10 dari Koarmabar, dan 10 personel dari Lanud Halim Perdana Kusuma," ungkap Stefie.

Sementara untuk tim nonfisik dilakukan oleh jajaran Kodam Jaya, Puspom AU, Pemkot Jakut, Polres Metro Jakut, Kolinlamil, dari Lanud Halim Perdana Kusuma dan 15 personel Koarmabar.

Pada Upacara pembukaan juga disebut Stefie dilakukan penyematan tanda peserta dan pemberian alat kesiapan personel untuk memulai TMMD. Pada kesempatan yang sama Kodim 0502/JU juga menggelar acara pengobatan umum gratis dan program Tentara Manunggal KB Kesehatan (TMKK) melalui sosialisasi.

Kemudian juga disebutkan Stefie juga ada kegiatan bakti sosial berupa pembagian sembako kepada hampir seribu warga. Sejumlah stan didirikan dalam rangka kegiatan pemberdayaan masyarakat. Nantinya pihak Kodim 0502/JU bersama pihak-pihak terkait juga akan memfasilitasi adanya perpustakaan keliling dan usaha produktif warga di Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) di 6 kecamatan yang ada di Jakarta Utara.

"Acara tadi juga disertai dengan pemberian nasi tumpeng oleh Walikota Jakarta Utara kepada seluruh prajurit dalam rangka HUT TNI ke-70," kata Stefie.

Program TMMD ke-95 sendiri dilaksanakan serentak di 61 wilayah kabupaten/kota di Indonesia dengan tema 'Semangat Kemanunggalan TNI, Polri, Kementerian, Pemda, dan Seluruh Komponen Bangsa Lainnya, Kita laksanakan percepatan Pembangunan Melalui Program TMMD guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan'.

Program TMMD merupakan salah satu langkah nyata dalam mewujudkan serbuan teritorial. Di mana di antaranya dengan melalui gerakan masyarakat membangun satu juta jamban untuk keluarga Indonesia (Gema Sang Juara). Kepada desa-desa yang menjadi sasaran TMMD, TNI akan mewujudkannya dengan 'Kata Jaga'. Yakni Kampung Total Jamban Keluarga.

(ear/dnu)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads