Β
Hewan asli Arab Saudi ini tidak saya temui di dua kota itu, baik sebagai tunggangan atau hewan ternak. Bahkan ketika saya ke pasar Kakiyah yang menjadi tempat penjualan hewan ternak untuk dam dan korban di Makkah, tidak ada unta di sana. Ghaib!
Β
Usut punya usut, pemerintah Kerajaan Arab Saudi memang melarang unta untuk masuk ke kota-kota besar seperti Jeddah dan Makkah. Mereka masih khawatir terhadap penyakit Middle East respiratory syndrome-corona virus (MERS-CoV). Beberapa penelitian menduga kuat ada kaitan MERS-CoV dengan unta walaupun masih diperdebatkan hubungan langsungnya.
Β
Hewan yang bahasa arabnya disebut Jamal ini baru saya bisa temukan saat keluar dari kota Makkah. Di daerah Hudaibiyah yang berada di sisi barat Makkah, saya bersama kawan-kawan dari Media Center Haji (MCH) 2015 melihat beberapa penggembala dengan jumlah unta antara 20-25 ekor di setiap kandangnya. Begitu pintu mobil dibuka, kami dapat dengan jelas megidentifikasi baunya.
Β
Meskipun unta dilarang masuk kota, tetapi tidak ada larangan untuk mengonsumsi dagingnya. Hanya saja unta yang dipotong juga harus dipotong di luar kota dan hanya dagingnya saja yang boleh masuk kota. Jadi walau tidak bisa melihat unta, tapi tetap bisa menikmati dagingnya.
Β
"Tidak ada masalah kesehatan yang muncul karena mengonsumsi daging unta di restoran. Resiko sesungguhnya adalah ketika ada kontak langsung dengan orang atau hewan yang diduga terinfeksi MERS-CoV," tutur Direktur Kesehatan Lingkungan Kota Suci Makkah Dr. Muhammad Fawtawi, seperti yang diberitakan Saudigazette.co..sa beberapa waktu lalu.
![]() |
Β
Di Hudaibiyah, unta ditempatkan di area terbuka dan dibatasi oleh pagar-pagar yang terbuat dari kayu seadanya. Setiap kelompok dijaga satu penggembala yang akan memerah susu langsung dari untanya jika ada pengunjung yang memintanya.
Β
"Paling banyak ke sini dari Aljazair," tutur penggembala yang mengaku bernama Zakaria dari Sudan itu.
Β
"Dari Jawa juga ada," tambahnya.
Β
Ya, Zakaria tidak mengerti kalau Jawa adalah bagian dari Indonesia. Dia hanya mengangguk-angguk pelan saat diberi tahu Jawa adalah salah satu wilayah di Indonesia.
Β
Saat pertama kali diperah, susu yang ditampung di wadah alumunium itu berbusa hebat, mirip seperti telur yang dikocok. Anda bisa meminumnya langsung di tempat atau membawanya pulang ke rumah, 3-4 liter susu segar unta bisa ditebus dengan 30 riyal. Β
Β
"Enak rasanya seperti susu dancow," tutur Yusuf, anggota Tim MCH yang berasal dari TVRI.
![]() |
Β
Perbincangan dengan Zakaria berlangsung hangat, sampai seorang penggembala lain bernama Adam ikut nimbrung. "Kencing... kencing... kencing," katanya sambil membawa botol plastik yang berisi air seperti teh.
Β
Semula kami agak ragu ketika Adam mengatakan 'kencing' sebab logatnya terdengar aneh. Tapi kawan kami Syaiful yang tinggal di Arab Saudi meyakinkan kalau Adam benar-benar menjual kencing unta. Adam terus merayu kami supaya membeli dagangannya itu, bahkan dia sampai meminumnya untuk memberi contoh.
Β
"Miya... Miya... (Bagus... bagus...)," tuturnya.
Β
Karena memang tidak tahu manfaat air kencing unta, tidak ada satupun dari kami membelinya. Syaiful menceritakan kencing unta memang sering dicari jemaah haji, termasuk dari Indonesia. Alasannya tak lain dan tak bukan karena konon sehat bagi tubuh.
Β
Unta merupakan hewan yang jinak dan penuh rasa ingin tahu. Beberapa unta muda menghampiri kami yang sedang mengambil gambar mereka. Mereka mengendus-endus kamera dan microphone wartawan televisi dari Net TV dan TV One. Semuanya terlihat dalam kondisi baik dan sehat.
Β
Entah sampai kapan unta yang merupakan kendaraan nabi-nabi ini diizinkan kembali masuk ke Kota Suci. Hanya waktu dan pemerintah Arab Saudi yang bisa menjawabnya.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini