Bhayangkari merupakan organisasi perkumpulan istri-istri polisi dari level bintara hingga perwira. Sebagai sebuah organisasi, Bhayangkari memiliki banyak kegiatan positif, di antaranya kegiatan-kegiatan sosial.
"Kegiatan-kegiatan sosial kita cukup banyak. Di samping kita juga mensejahterakan anggotanya. Kita tidak ada mengkotak-kotakkan ini istri perwira atau bukan dan tidak membedakan pangkat suaminya," jelas Ketua Umum Bhayangkari Nining Badrodin Haiti kepada wartawan di Jakarta, Rabu (7/10/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, Yayasan Kemala Bhayangkari memiliki lembaga pendidikan di tingkat TK hingga SD. Yayasan juga bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi seperti BSI (Bina Sarana Informatika) yang menerima beasiswa untuk anak-anak polisi.
"Dan setiap bulan anak-anak ini mendapat dana tambahan besarannya sekitar Rp 300 ribu untuk subsidi. Bahkan ada yang disekolahkan sampai ke luar negeri, ke Australia karena anaknya ini cerdas," imbuhnya.
Tidak hanya itu, Bhayangkari juga memperhatikan para istri yang ditinggal mati oleh suaminya yang berstatus sebagai anggota Polri. Bhayangkari membekalinya keahlian hingga modal usaha agar kelak istri polisi tersebut bisa mandiri setelah ditinggal mati suaminya.
"Kita kompak di bidang sosial. Misal istri yang suaminya meninggal, kalau punya keahlian khusus akan disalurkan ke jenjang yang lebih tinggi, entah kursus tata boga, kecantikan dan lain-lain. Kalau tidak punya keahlian khusus, kita berikan modal untuk buka usaha agar bisa menghidupi anak-anaknya," tutupnya. (mei/spt)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini