Cita-cita Risma: Bangun Mal dan Pusat Kuliner serta UKM di Bawah Tanah

Surabaya - Sebagai kota metropolitan, Surabaya dituntut terus berubah ke arah yang lebih baik dan modern tanpa mengabaikan estetika dan kenyamanan masyarakatnya. Ke depan, di Surabaya rencananya akan dibangun pusat perbelanjaan dan kuliner di bawah tanah.

Tri Rismaharini yang telah melepas jabatannya sebagai wali kota Surabaya pada 28 September 2015 mengakui telah merancang konsep Surabaya masa depan.

Risma yang kini dicalonkan PDIP sebagai wali kota periode 2015-2020 bersama Whisnu Sakti Buana itu mengungkapkan sudah menggagas rencana pembangunan pusat perbelanjaan dan kuliner serta sentra UKM di bawah Bundaran Pemuda hingga depan Tunjungan Plaza I.

"Memang tidak mudah, tapi itu harus dilakukan karena akan menjadi kebutuhan sebuah kota.  Saya sudah memikirkan untuk masa depan Surabaya," kata Risma usai menghadiri pertemuan komunitas pengrajin dan UKM di Rungkut Mejoyo, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (7/9/2015).

Hanya saja, kata Risma, proyek itu tidak mudah dan membutuhkan waktu agar hasilnya sempurna dan bisa memiliki nilai manfaat besar bagi warga kota. Pengkajian harus dilakukan matang agar tidak meleset.

"Apalagi di bawah kawasan Jalan Gubernur Suryo situ ada gorong-gorong peninggalan Belanda. Harus hati-hati karena gorong-gorong itu sangat diperlukan," kata Risma.

Tak hanya itu, pembangunan pusat perbelanjaan, kuliner dan sentra UKM itu juga harus terintegrasi dengan jalur mode transportasi massal yang ada, misalnya trem. Risma mengaku konsep yang terintegrasi itu sudah matang.

"Jadi di mana shelter trem, jalurnya di sebelah mana akan dirancang secara matang.Karena sekarang ini kan trem yang melintasi tengah kota sedang akan dibangun dengan kerjasama dengan Kemenhub dan PT KAI. Tentu ke depan trem harus dihitung juga dalam setiap membangun sesuatu," katanya.

Bagi Risma, selama 5 tahun memimpin Kota Surabaya, dia telah berusaha menyelesaikan permasalahan infrastruktur jalan, gorong-gorong, pedestrian, serta sarana fisik di sejumlah titik.

"Alhamdulillah jalan-jalan sudah diperbaiki, banjir sudah bisa tertangani . Jadi saya tidak bisa diam, tidak stganan, nggak bisa saya diam. Harus terus ada perubahan di kota ini agar terus semakin baik dan nyaman bagi warganya. Ke depan ya itu membangun mal pusat kuliner dan ukm di bawah tanah," terangnya.

Namun buru-buru ia menegaskan bahwa rencana pembangunan di bawah tanah itu nantinya sementara konsentrasi di bawah Bundaran Pemuda hingga sekitar Balai Pemuda karena di jalur menuju Tunjungan Plasa I ada gorong-gorong atau saluran air besar.

(ze/tor)