"Karena kita juga ingin melindungi masyarakat jangan sampai masyarakat berkuliah di perguruan tinggi yang abal-abal yang sudah berkurang kualitas pengajarannya," kata Kepala BAN PT Mansyur Ramli usai konferensi Peningkatan Kualitas dan Mutu Pendidikan Tinggi Berbasis Agama Islam di Grand Cempaka Hotel, Jakpus, Selasa (6/10/2015).
Mansyur mengatakan banyak alasan untuk menonaktifkan sebuah kampus. Bisa karena dosen-dosen yang tadinya mengajar malah pergi, bisa karena bangunan kampus yang tak memadai, atau kondisi mahasiswanya. Termasuk bisa karena konflik yayasan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akan ada surveillance (pengawasan), baik itu prodi-prodi yang sudah terakreditasi maupun perguruan tinggi agar bisa mencapai standar akreditasi yang lebih baik," sambungnya.
"Jadi semua ini (penonaktifan) bukan bermaksud untuk membinasakan, tapi memang yang sudah sakratul maut sedemikian rupa jangan dipaksakan," pungkas Ramli.
(miq/bal)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini