"Tadi di pertemuan saya sampaikan bahwa kini pengurangan resiko bencana sudah diarusutamakan dalam RPJM (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) 2015-2019," kata Kepala BNPB Willem Rampangiley di kantornya, Graha BNPB Jl Pramuka, Jakarta Timur, Selasa (6/10/2015).
Pertemuan ini dilakukan di Graha BNPB lantai 15. Sejumlah organisasi maupun LSM baik dari dalam maupun luar negeri hadir untuk mendengar paparan Willem terkait penanggulangan bencana di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agar hal ini berjalan maksimal, maka BNPB bekerja sama dengan seluruh kementerian/lembaga negara yang terkait dengan penanggulangan resiko bencana. Namun masalahnya, anggaran untuk pos ini di setiap kementerian sangat kecil sehingga harus dilakukan pengintegrasian yang baik antar lembaga.
"Semua upaya bisa dilakukan secara terintergrasi. Tanpa itu, sulit dicapai penurunan itu," terangnya.
Sebagai awal, Indonesia akan belajar dari Chili yang dinilai handal dalam pengurangan resiko bencana. BNPB juga disebutnya akan mengembangkan pencegahan kebakaran hutan
"Kita akan mengembangkan research penanggulangan bencana. Kita akan mengembangkan mitigasi dan pencegahan kebakaran hutan," pungkasnya. (mnb/bal)











































