"Saya akan membawa 40 ton bahan kimia untuk memperkuat pemadaman. Katanya dia (bahan kimian ini) bisa tempratur dan menurunkan asap.Β Ini memang mahal tapi lebih mahal lagi dampak kebakaran yang terjadi saat ini," kata Kepala BNPB Willem Rampangilei dalam jumpa pers di Graha BNPB, Jl Pramuka, Jakarta Timur, Selasa (6/10/2015).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai langkah awal, pemadaman dengan bahan kimia ini akan dilakukan di wilayah OKI, Sumatera Selatan. Alasannya, karena pemadaman di wilayah ini masih berjalan lambat.
Langkah pemadaman dengan bahan kimia ini disebutnya juga sudah dilakukan oleh Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. Namun, bahan kimia kali ini akan diujicoba dan bila efektif akan digunakan.
Meski begitu, ia masih mencari cara mengangkut bahan ini menuju titik api. Disebutnya, untuk membawa bahan ini dari Jakarta dibutuhkan waktu 1 minggu.
Ia menyebut bahan kimia ini dikembangkan oleh seorang ilmuwan asal Surabaya Randall Hartolaksono. Bahan ini dikembangkan dari kulit singkong. Berdasarkan berbagai sumber, saripati singkong yang dikembangkannya bisa memutus reaksi kimia berantai dalam proses kebakaran.
(mnb/faj)