Sukmawati: Bagus-bagus Saja Negara Minta Maaf ke Soekarno

Sukmawati: Bagus-bagus Saja Negara Minta Maaf ke Soekarno

Indah Mutiara Kami - detikNews
Selasa, 06 Okt 2015 12:59 WIB
Foto: Blog Roso Daras
Jakarta - Ketua F-PDIP MPR Ahmad Basarah melempar wacana agar negara meminta maaf ke Presiden ke-1 RI Soekarno. Putri Bung Karno, Sukmawati Soekarnoputri menilai wacana itu terlambat.

"Kalau saya bilang, kurang cepat. Harusnya kan bisa lebih tanggap," kata Sukmawati saat dihubungi, Selasa (6/10/2015).

Dirinya pribadi mendukung usulan tersebut. Menurut Sukmawati, permintaan maaf itu bisa menjadikan pemerintah lebih santun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya bagus-bagus saja sih, dengan pemerintah lebih bersikap minta maaf dan santun. Ya baguslah," ujarnya.

Sebelumnya, Rachmawati Soekarnoputri yang merupakan kakak Sukmawati juga mempertanyakan alasan wacana itu baru muncul saat ini. Menurutnya, usulan itu seharusnya muncul saat Megawati Soekarnoputri menjabat sebagai Presiden.

"Ya memang ini harusnya dari awal, ini harusnya minta maaf di pemerintahan Megawati yang mencabut kembali TAP MPRS XXXIII Tahun 1967 tertanggal 12 Maret 1967 yang Bung Karno dengan tuduhan telah mendukung G30S/PKI," kata Rachmawati saat dihubungi.

Permintaan PDIP itu didasari pertimbangan telah dicabutnya Tap MPRS XXXIII Tahun 1967. Tap MPRS itu memuat makna bahwa Soekarno mendukung G30S/PKI.

"Presiden Soekarno adalah korban peristiwa G30S/PKI karena akibat dari peristiwa tersebut kekuasaan Presiden Soekarno dicabut melalui Tap MPRS XXXIII Tahun 1967 tertanggal 12 Maret 1967 dengan tuduhan bahwa Presiden Soekarno telah mendukung G30S/PKI," kata Basarah dalam siaran pers MPR RI, Senin (5/10/2015). (imk/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads