Tentang Latimojong, Gunung Tertinggi di Sulsel Lokasi Aviastar Jatuh

Tragedi Aviastar

Tentang Latimojong, Gunung Tertinggi di Sulsel Lokasi Aviastar Jatuh

Triono Wahyu Sudibyo - detikNews
Selasa, 06 Okt 2015 12:29 WIB
Pendakian Gunung Latimojong (Foto: Dok detikTravel)
Jakarta - Kabar menggembirakan sekaligus menyedihkan muncul pada Senin (5/10) sore. Aviastar yang hilang kontak sejak Jumat (2/10) ditemukan! Pesawat jatuh di Pegunungan Latimojong.

Lokasi tepat jatuhnya pesawat Aviastar berada di Dusun Gamaru, Desa Ulusalu, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu. Menurut Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo, kawasan ini terletak di lereng pegunungan Latimojong dan berupa hutan.

Berdasarkan foto yang didapatkan detikcom, pesawat hancur berantakan. Pepohonan di lokasi tersibak, bekas terhantam pesawat. Di sekitarnya, ada bagian pesawat tercecer. Dua bagian besar berwarna putih bergaris kuning terpisah cukup jauh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lokasi jatuhnya pesawat Aviastar (Foto: Istimewa)

Gunung Latimojong berada di jantung pulau Sulawesi. Dengan ketinggian mencapai 3.478 meter, Latimojong tercatat sebagai gunung tertinggi di bumi Celebes dan masuk dalam dalam daftar the 7 summits of Indonesia. Ada 11 puncak di gunung ini, yang tertinggi adalah puncak Rante Mario.

Pegunungan Latimojong membentang dari selatan ke utara. Di sebelah barat masuk wilayah Kabupaten Enrekang, sebelah utara (Kabupaten Tana Toraja), sebelah selatan (Kabupaten Sidenreng Rappang) dan area sebelah timur (Kabupaten Luwu hingga pinggir pantai Teluk Bone).

Berdasarkan pengalaman para pendaki, umumnya pendakian dilakukan via Kecamatan Baraka, Enrekang, yang berjarak 250 km dari Makassar. Ada 8 pos pendakian. Untuk melewati satu pos, para pendaki harus menaklukkan perbukitan. Beberapa di antaranya curam dan terjal.

Pegunungan Latimojong (Foto: Dok detikTravel)

Terkait lokasi Aviastar jatuh, Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Brigjen Ivan Ahmad Rizki Titus menyebut kawasan tersebut berupa perbukitan dan hutan. Desa terdekat berjarak 4 Km. Sangat dekat. Tapi karena tidak ada jalan raya, maka butuh waktu 3-4 jam untuk sampai ke lokasi.

"Lokasi merupakan hutan lebat," kata Brigjen Ivan Ahmad Rizki Titus kepada detikcom, Selasa (6/10/2015).

Di lokasi susah sinyal telepon. Karena itu, Basarnas mempersiapkan peralatan khusus agar komunikasi tetap lancar.

Pegunungan Latimojong (Foto: Dok detikTravel)

Saat ini, proses evakuasi tengah dilakukan. Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo, Kapolda Sulselbar Irjen Pudji Hartanto, dan Panglima Kodam VII/Wirabuana Mayjen Bachtiar, sudah berada di lokasi. Belum bisa dipastikan butuh waktu berapa lama untuk evakuasi karena beratnya medan di Pegunungan Latimojong. (try/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads