Anggota DPR: Asap Pekat Selimuti Riau, No Oxygen!

Anggota DPR: Asap Pekat Selimuti Riau, No Oxygen!

Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Selasa, 06 Okt 2015 10:46 WIB
Foto: chaidir/detikcom
Jakarta - Anggota Komisi II DPR dari dapil Riau Lukman Eddy mengungkap hari ini asap pekat menyelimuti Riau. Kondisinya semakin parah, tak ada anak-anak sekolah, tak ada penerbangan, dan kesulitan oksigen.

"Mohon doanya saudara sebangsa setanah air. Hari ini asap pekat kembali menyelimuti Riau. Kepekatannya mungkin empat kali lipat dari sebelumnya. No electrik, No school, No flight, No oxygen. Demi Allah, ini terasa seperti Genosida!," kata Lukman dalam siaran pers, Selasa (6/10/2015).

Lukman menuturkan masyarakat diberi masker kue, bukan masker standar sesuai status tanggap darurat bencana. Kualitas udara bukan lagi berbahaya, tapi sudah merusak bahkan membunuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Partikel berbahaya ini sudah dua bulan kami hirup tanpa henti. 24 jam setiap hari. Sudah 55 ribu warga, mayoritas balita dan orang tua, bertumbangan karena asap. Ini bukan lagi bencana biasa. Tolong bantu broadcast. Jika tak bisa sama-sama mendesak pemerintah turun tangan, tolong doakan kami masih tetap bernafas esok hari. Kami masih melawan azab asap!," kata Lukman meneruskan pesan dari konstituennya di Riau itu.

Ada 1.563 titik api di sekitar Riau. Dipadamkan dengan bantuan 7 helikopter dan pesawat water bombing, serta 1 pesawat Casa hujan buatan. Dibantu 1.594 personel TNI dan Polri. Menurut Lukman, jumlah personil yang diturunkan hampir seimbang dengan jumlah titik api yang ada.

"Artinya hanya ada satu orang prajurit untuk mengawal setiap satu titik api. Sementara satu titik api yang terpantau di satelit, luasannya bisa mencapai puluhan hingga ratusan hektar," katanya.

Lukman kemudian meneruskan pesan masyarakat Riau kepada Presiden Jokowi.

"Dear Pak presiden, please jangan kadalin rakyat lagi, tetapkan darurat bencana nasional pencemaran udara dan minta bantuan dunia internasional untuk memadamkan titik api.Β  Berhutang ke luar negeri saja anda mampu dalam hitungan bulan menjabat, masa untuk kepentingan rakyat anda ragu?!" pungkasnya. (van/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads